MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak wirausahawan muda yang berkarakter, inovatif, dan mandiri melalui Seminar Kewirausahaan Mahasiswa yang diadakan pada Selasa, 16 Oktober 2024. Seminar bertajuk “Memotivasi Wirausaha Muda yang Berkarakter, Inovatif, dan Mandiri dalam Menghadapi Tantangan Perkembangan Dunia Usaha dan Teknologi” ini berlangsung di Aula Lantai III Gedung Utama PNL.
Acara ini dihadiri oleh para Pimpinan PNL, Ketua Jurusan, Kepala UPT, Koordinator, serta 200 perwakilan mahasiswa dari 6 jurusan di PNL. Mahasiswa dari Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Bisnis, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi hadir dengan antusias untuk memperluas wawasan kewirausahaan dan menghadapi tantangan teknologi dalam dunia usaha.
Ir. Rizal Syahyadi, ST. M.Eng.Sc. IPM. ASEAN.Eng. APEC.Eng, Direktur PNL, dalam sambutannya menekankan pentingnya pola pikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat.
“Kuliah adalah proses belajar mengubah pola pikir. Melalui seminar ini, adek-adek belajar menjadi calon wirausahawan yang tidak hanya inovatif, tetapi juga siap mental dan mampu menghadapi tantangan dunia usaha yang dinamis,” ujar Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Lhokseumawe ini.
Pria yang akrab disapa Didi ini juga menekankan pentingnya kecepatan dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi.
“Di era sekarang, bukan ikan besar yang makan ikan kecil, tetapi ikan cepat yang makan ikan lambat. Mahasiswa harus lebih peka terhadap perkembangan teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk pengembangan diri dan usaha,” tambahnya.
Seminar ini turut menghadirkan narasumber utama, yaitu Romi Amrizal, CEO PT Maopedia Algoritech Indonesia, dan Muhammad Nasir, CEO PT OLG Indonesia. Keduanya berbagi pengalaman tentang bagaimana teknologi dapat menjadi peluang besar bagi generasi muda untuk berinovasi dalam bidang usaha.
Diana, S.E., Ak., M.Si., CA, Ketua Panitia sekaligus Kepala UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa, dalam laporannya menyampaikan harapannya agar para mahasiswa PNL dapat menjadi wirausahawan mandiri yang tidak hanya bergantung pada lapangan pekerjaan konvensional.
“Kita ingin mahasiswa tidak berpikir bahwa setelah lulus hanya bisa menjadi PNS. Adek-adek harus siap menciptakan peluang sendiri, berani berpikir kreatif, dan memanfaatkan teknologi sebagai salah satu pilar dalam wirausaha,” ungkap Diana.
Acara diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PNL dengan PT Maopedia Algoritech Indonesia dan PT OLG Indonesia, yang menandai kolaborasi dalam pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi. {}
