MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe, kunjungi AF (16) dan RNF (13) perempuan warga Gampong Meunasah Blang, Kecamatan Muara Dua, yang menjadi korban penyiraman air baterai oleh ayah tiri, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) untuk memastikan kondisi terkini, Rabu (16/10/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lhokseumawe, T Adnan saat meninjau kondisi para korban menyampaikan sebelumnya korban sempat dirawat di salah satu Rumah Sakit swasta, namun akhirnya dirujuk ke RSUCM untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Menurut Adnan, pihaknya akan melakukan pendampingan dan memberi perhatian khusus. Pihaknya telah melakukan rapat, untuk mencari solusi agar kedua korban mendapati penanganan yang lebih intensif dengan gratis.
“Saat ini, tim medis sudah melakukan penanganan pertama, artinya kita fokus selamatkan pasien dulu, pasien ini kita pastikan tertangani dengan baik,” jelasnya.
Pihaknya juga, akan melakukan koordinasi lebih lanjut agar pasien bisa segera memperoleh penanganan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, untuk menjalani perawatan bedah plastik pada bagian wajah.
“Apabila dirujuk ke Banda Aceh, kami akan membantu memfasilitasi termasuk biaya ambulan pada saat mengantar pasien,” jelasnya.
Pihak Pemko Lhokseumawe masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan Aceh dan RSUZA, untuk pembiayaan selama perawatan. Hal tersebut dikarenakan seluruh biaya tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, karena pasien merupakan korban kekerasan. {}