MEEDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Memiliki keterampilan teknis (hard skill) yang kuat itu penting. Tetapi kemampuan soft skill merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Dengan menguasai soft skill, seseorang dapat membangun pondasi yang kuat untuk meraih tujuan, serta membuka kesempatan menuju kesuksesan yang lebih besar.
Hard skill merupakan kemampuan akademik yang merujuk pada keterampilan yang terukur dan spesifik. Sementara soft skill adalah keterampilan dari komunikasi hingga etika kerja. Keterampilan soft skill berupa perilaku, sikap, dan nilai-nilai. Dari beberapa referensi, setidaknya ada 8 soft skill yang dibutuhkan untuk menuju kesuksesan.
1.Communication (Komunikasi)
Komunikasi yang baik penting untuk dimiliki setiap orang supaya mampu memahami, mendengarkan, memberikan solusi, serta kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas.
Communication skill meliputi 4 aspek penting. Pertama, kemampuan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan (negotiation skill). Kedua kemampuan menyampaikan presentasi, ide atau informasi secara efektif (presentation). Ketiga kemampuan dalam melakukan promosi (promoting). Dan terakhir kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan meyakinkan dengan rasa percaya diri yang tinggi (confidence).
2.Leadership (Kepemimpinan)
Kepemimpinan adalah salah satu soft skill yang sangat penting dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Ini mencakup kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, dan memandu orang lain menuju pencapaian tujuan bersama.
Sikap kepemimpinan yang baik akan meyakinkan orang-orang di sekelilingnya jadi berusaha lebih professional.
Ada 4 hal yang harus dimiliki dari Leadership Skill. Pertama, kemampuan untuk mencapai tujuan dan memberikan hasil yang signifikan (achievement). Kedua, kemampuan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pihak terkait lainnya (inspiring trust). Ketiga, kemampuan untuk memotivasi dalam upaya mencapai tujuan, mengatasi tantangan, dan memberikan yang terbaik dalam kinerja (motivation). Dan terakhir, kemampuan untuk mengoordinasikan aktivitas sehingga menciptakan kerja tim yang efektif dan efisien menuju pencapaian tujuan bersama (coordination).
3.Adaptability (Kemampuan Beradaptasi)
Adaptasi merupakan fase perubahan yang awalnya akan terasa lebih sulit, namun akan terbiasa seiring berjalannya waktu. Kemampuan beradaptasi merupakan kunci sukses dalam menghadapi perubahan dan tantangan kehidupan.
Dengan kemampuan beradaptasi yang baik, seseorang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah, memecahkan masalah, dan terus berkembang. Ini memungkinkan seseorang untuk tetap relevan dan efektif, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.
Adaptability skill terdiri dari 4 aspek yang harus diperhatikan. Pertama, kemampuan untuk menerima ide-ide baru, pandangan yang berbeda, dan perubahan dengan sikap terbuka (open-mindedness). Kedua, kemampuan untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan, serta siap untuk mengatasi konsekuensi dari pilihan yang dibuat (responsibility). Ketiga, kemampuan untuk mengambil langkah-langkah secara proaktif untuk mengantisipasi dan menanggapi perubahan (proactiveness). Dan keempat, kemampuan untuk mempertahankan sikap positif dan optimis, bahkan dalam situasi yang sulit atau tidak pasti (positivity).
4.Teamwork (Kerjasama Tim)
Teamwork adalah kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Ini melibatkan koordinasi, komunikasi, saling mendukung, dan berbagi tanggung jawab. Kerjasama tim yang efektif sering kali menghasilkan solusi yang lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan harmonis.
Teamwork skill terdiri 4 keterampilan penting. Pertama, kemampuan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama (collaboration). Selanjutnya, kemampuan untuk mengoordinasikan aktivitas (coordnation). Kemampuan mempengaruhi untuk mendukung ide atau tujuan tertentu (influencing). Dan terakhir, kemampuan untuk memberikan dukungan emosional, mental, atau praktis kepada tim (support).
5.Problem Solving (Penyelesaian Masalah)
Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi dengan cermat, dan menemukan solusi yang efektif. Kemampuan ini penting dalam berbagai konteks, dari lingkungan kerja hingga kehidupan sehari-hari, karena memungkinkan seseorang untuk mengatasi hambatan dan mencapai tujuan dengan lebih efisien.
Problem solving skill terdiri dari 4 komponen kunci. Pertama, kemampuan untuk mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan oleh orang lain (active listening). Kedua, kemampuan untuk menentukan urutan atau tingkat kepentingan dari berbagai tugas atau masalah (prioritizing). Ketiga, kemampuan untuk berdiskusi dan mempertimbangkan berbagai solusi atau pendekatan untuk masalah yang dihadapi (discussion). Dan kemampuan untuk menganalisis informasi, data, atau situasi dengan cermat untuk memahami akar masalah (analysis).
6.Time Management (Manajemen Waktu)
Kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan waktu secara efektif untuk menyelesaikan tugas, mencapai tujuan, dan menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Ini melibatkan kemampuan untuk merencanakan kegiatan, mengidentifikasi prioritas, menetapkan tenggat waktu, menghindari gangguan, dan menggunakan waktu dengan efisien.
Manajemen waktu dapat membantu untuk mengurangi stres, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan ruang bagi aktivitas yang bermakna dalam kehidupan. Manajemen waktu yang baik akan membuat seseorang menjadi disiplin dan mampu bertindak secara profesional.
Time management skill mencakup 4 aspek kunci. Pertama, kemampuan untuk menetapkan tujuan yang jelas dan terukur (goal setting). Kedua, kemampuan menentukan jadwal atau agenda dengan waktu yang efisien (scheduling). Ketiga, kemampuan untuk mendelegasikan tugas kepada orang lain yang memiliki keterampilan atau kapasitas yang tepat (delegating). Dan kemampuan untuk mengevaluasi dan merefleksikan penggunaan waktu (audit).
7.Interpersonal
Kemampuan seseorang untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan berhubungan dengan orang lain dengan efektif. Ini meliputi kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, berbicara dengan jelas, menunjukkan empati, menyelesaikan konflik, bekerja dalam tim, dan membangun hubungan yang baik.
Interpersonal skill memainkan peran kunci dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam lingkungan kerja, pendidikan, dan hubungan pribadi, karena memungkinkan seseorang untuk berkolaborasi dengan orang lain, membangun hubungan yang positif, dan mencapai tujuan bersama.
Interpersonal skill memiliki 4 keterampilan penting. Pertama, kemampuan untuk memberikan saran atau panduan dalam konteks yang sesuai, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan (consulting). Kedua kemampuan untuk berkomunikasi secara sopan, bahkan dalam situasi yang sulit atau konflik, dengan tujuan memelihara hubungan yang harmonis (diplomacy). Ketiga lemampuan untuk membimbing, memberi arahan, dan memberikan dukungan untuk membantu mencapai potensi maksimal dalam bidang tertentu (mentoring). Dan kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati, memahami perspektif, dan merespons dengan cara yang sesuai (listening).
8.Creativity (Kreativitas)
Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, solusi-solusi inovatif, dan pendekatan- pendekatan yang orisinal dalam menyelesaikan masalah atau menciptakan sesuatu yang baru. Ini melibatkan kemampuan untuk berpikir di luar kotak, menghubungkan ide-ide yang berbeda, dan menggabungkan elemen-elemen yang tidak biasa untuk menciptakan sesuatu yang unik.
Kreativitas sering kali dianggap sebagai keterampilan yang sangat berharga dalam berbagai bidang, karena dapat menghasilkan inovasi dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan efektif. Kreativitas yang baik akan mendorong keuntungan atau kemajuan menjadi lebih optimal.
Creativity skill memiliki 4 aspek kunci. Pertama, kemampuan untuk membayangkan ide-ide baru, konsep, atau solusi yang belum pernah dipertimbangkan sebelumnya (imagination). Kedua, kemampuan untuk mendapatkan ide-ide atau motivasi dari berbagai sumber (inspiration). Ketiga, kemampuan untuk mengubah ide-ide kreatif menjadi kenyataan yang berharga atau solusi yang bermanfaat (innovation). Dan Kemampuan untuk tetap terbuka terhadap pengetahuan baru, pengalaman, atau ide-ide, dan untuk terus belajar (curiosity).. {}
Penulis
Ir. Muhammad Hatta, SST. MT
Ketua Forum Humas Politeknik Negeri Se Indonesia yang juga Koordinator Humas dan Kerjasama Politeknik Negeri Lhokseumawe.