Categories: NasionalSosmas

Menkeu Paparkan Peluang Pembiayaan Infrastruktur Pada Investor

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Pasar untuk pembiayaan infrastruktur berkembang dengan sangat cepat. Tantangan di tahun-tahun mendatang adalah menempa sumber pendanaan dinamis yang menawarkan pendekatan yang lebih beragam dan fleksibel kepada investor.

“Indonesia merupakan negara kepulauan besar yang masih memerlukan banyak konektivitas dan itulah mengapa pembangunan infrastruktur harus terus dilakukan. Bagaimana Anda dapat terus melakukannya dengan cara yang paling berkelanjutan baik di sisi keuangan, lingkungan sosial maupun teknis,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Seminar yang diadakan Financial Times – Asian Infrastructure Investment Bank (FT-AIIB) 2019 di Ballroom Hotel Grand Hyatt Jakarta pada Selasa (26/11).

Dalam acara yang bertema “Mendorong Kreativitas dan Inovasi dalam Pembiayaan Infrastruktur” ini, fokus khusus akan diberikan pada ekspansi infrastruktur yang sedang berlangsung di Indonesia. Ketika infrastruktur tumbuh dan diperhitungkan sebagai aset berharga, inovasi dan strategi baru akan dikembangkan, menghadirkan peluang dan kompleksitas.

Pemerintah Indonesia sadar akan pentingnya untuk memperbaiki keadaan infrastruktur sehingga iklim investasi dan bisnis menjadi lebih menarik. Pengembangan infrastruktur Indonesia (baik infrastruktur keras maupun lunak) bukanlah tugas yang mudah. Nusantara terdiri dari sekitar 17,000 pulau. Karena berbentuk kepulauan lebih kompleks (dan lebih mahal) untuk meningkatkan konektivitas dan menyiratkan ada kebutuhan untuk fokus pada infrastruktur maritim.

“Indonesia akan membutuhkan hampir Rp430 miliar dalam 5 tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur. Anggaran pemerintah sendiri hanya menyediakan 37 persen dan BUMN hanya Rp19 miliar. Jadi, lebih dari Rp180 miliar akan datang dari sektor swasta. Bagaimana kita akan mengundang lebih banyak sektor swasta lebih dari yang sudah kita capai dalam 5 tahun terakhir. Kami akan terus memperkuat semua instrumen yang sudah dirancang dan diperkenalkan pada periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi,” jelas Menkeu. (MB)

Recent Posts

PT Pupuk Iskandar Muda Tegaskan Komitmen Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan Nasional

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan harmonis…

5 jam ago

Polres Pidie Gelar FGD dan Deklarasi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas penanggulangan Penambangan Emas Tanpa…

10 jam ago

PNL dan BRIN Jalin Kerja Sama Riset Wickless Heat Pipe untuk Sistem Pendingin Pasif Nuklir dan Non Nuklir

MERDEKABICARA.COM | TANGERANG SELATAN -  Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menjalin kolaborasi strategis dengan Pusat Riset…

10 jam ago

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

2 hari ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

2 hari ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

4 hari ago