Categories: NasionalSosmas

Balai Kemenperin Ciptakan Teknologi Alat Batik Cap Berbasis Otomatis

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong terciptanya inovasi agar industri nasional dapat terus maju dan berdaya saing global. Langkah strategis ini sesuai program prioritas yang ada di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0 dengan aspirasi besar mampu membawa Indonesia menjadi 10 besar ekonomi dunia di tahun 2030.

“Era revolusi industri 4.0 tidak hanya membawa perubahan bagi sektor industri, akan tetapi juga dalam kehidupan pada umumnya,” kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Industri Kimia, Farmasi, Tekstil, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kemenperin, Sony Sulaksono di Jakarta, Selasa (26/11).

Sony mengungkapkan, penggunaan teknologi digital pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sepenuhnya, yang menjadi penanda hadirnya era revolusi industri 4.0, kini mulai diterapkan dalam proses produksi batik. “Tingginya permintaan batik akhir-akhir ini di satu sisi membuat industri pembuatan batik menjadi bergeliat lagi, namun sayangnya hal ini memiliki permasalahan tersendiri dalam hal peningkatan kapasitas produksi batik itu sendiri,” papar Sony.

Kendala tersebut tak lepas dari proses pembuatan batik yang panjang dan rumit serta peralatan digunakan masih terbatas baik secara teknologi maupun kemampuannya. Terutama untuk peralatan produksi batik cap, yang saat ini masih mengandalkan tenaga manusia dalam proses pengecapan.

Untuk menjawab tantangan yang menyebabkan perajin batik cap kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) menciptakan alat Cap Batik Otomatis Berbasis Programmable  Logic Controller (PLC). Alat tersebut menggunakan metode otomasi pembuatan batik cap dimana canting cap dan kain digerakkan secara bergantian menggunakan pneumatik berbasis kontrol Programmable Logic Controller.

“Teknologi perekayasaan alat batik cap berbasis otomatis ini bermanfat untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi produksi serta peningkatan kualitas batik cap,”  tutur Kepala BBKB Kemenperin, Titik Purwati Widowati.

Titik berharap, diciptakannya alat tersebut mampu membantu para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan dapat berkolaborasi, serta bekerjasama dengan BBKB untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing IKM Batik. “Penggunaan teknologi untuk otomasi batik cap ini diharapkan dapat menjadi teknologi yang handal dan memiliki ketahanan yang tinggi dalam penggunaan untuk produksi skala massal,” tegasnya.

Selain menciptakan inovasi mesin batik cap otomatis, balai-balai Kemenperin juga sudah menciptakan berbagai inovasi lainnya, misalnya ada lima unit balai penelitian dan pengembangan industri di Bandung yang telah lama berkiprah dalam menciptakan inovasi dan riset yang dibutuhkan industri dan memberikan layanan teknis kepada masyarakat.

Balai-balai yang dimaksud adalah, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), Balai Besar Tekstil (BBT), Balai Besar Keramik (BBK), serta Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK).

Adapun inovasi-inovasi yang telah dihasilkan, antara lain litbangyasa pengembangan Baterai dan Blok Rem Kereta Api oleh B4T, kemudian pembuatan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Dobby, Geotextile, dan serat tekstil berbasis sabut kelapa oleh BBT, serta menciptakan tapak roda (tracklink) model single dan double pin untuk kendaraan tempur tank yang telah dipatenkan oleh BBLM.

Lebih dari itu, Inovasi Ketel Minyak Kayu Putih Baristand Industri Ambon, atau disingkat Si Telmi Biam, telah lolos terpilih masuk dalam kategori Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2019, setelah sebelumnya berhasil meraih penghargaan Top 99. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Penemuan Kemenperin yang mendapat penghargaan itu merupakan buah karya dari Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Ambon. Terobosan Si Telmi Biam merupakan modifikasi ketel kayu yang menekankan pada efisiensi, efektivitas dan produktivitas untuk memperoleh mutu minyak kayu putih sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Lebih lanjut, dalam mendukung implementasi industri 4.0 di Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin terus berupaya membangun ekosistem yang mendukung tumbuhnya inovasi-inovasi di sektor manufaktur.

Contohnya, BPPI Kemenperin telah membangun tiga unit mini showcase industri 4.0, yaitu Mocaf 4.0 di Balai Besar Industri Agro (BBIA) Bogor, Vision 4.0 di Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Bandung, dan Cacao 4.0 di Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) Makassar. Ketiga mini showcase itu akan terus disempurnakan agar masyarakat dapat melihat secara langsung simulasi penerapan industri 4.0. Fasilitas ini juga diharapkan dapat merangsang tumbuhnya inovasi-inovasi baru. (MB)

Recent Posts

Turnamen Sepak Bola Antar Kecamatan Bupati dan Wakil Bupati Cup II Tahun 2025 Aceh Utara Resmi Dimulai

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Diselenggarakan oleh Disporapar Aceh Utara, ajang tahunan ini melibatkan 27 klub…

8 jam ago

Jurusan Teknik Mesin PNL Gelar Kuliah Umum K3L untuk Perkuat Budaya Keselamatan Mahasiswa

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe (JTM PNL) menggelar kuliah umum…

17 jam ago

Siap Tempur di Piala Bupati Aceh Utara 2025, Dewantara FC Geber Latihan Intensif di Stadion PIM

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Tim sepak bola Dewantara FC tancap gas mematangkan persiapan jelang bergulirnya…

2 hari ago

Luncurkan Program Unggulan Prabowo, Dapur Makanan Bergizi Gratis di Syamtalira Arun Resmi Dibuka

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo…

2 hari ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Gelar HSSE Day 2025 Bersama Generasi Muda Aceh

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri energi kembali terjalin di…

1 minggu ago

Jurusan KPI UIN Sultanah Nahrasiyah Dorong Mahasiswa Kuasai Fotografi dan Videografi Jurnalistik

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sultanah Nahrasiyah terus berupaya…

1 minggu ago