Categories: HukumSosmas

Jaksa Agung : Kepastian Hukum Berdampak pada Investasi

JAKARTA – Jaksa Agung, AM Prasetyo, mengatakan, Kejaksaan Agung (Kejagung) harus mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara. Itu bisa dilakukan dengan meyakinkan seluruh pihak bahwa persoalan kepastian hukum selalu dapat perhatian dan perbaikan.

“Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum harus mampu turut serta membangun keyakinan dunia usaha, para pelaku ekonomi, dan masyarakat bahwa persoalan kepastian hukum selalu mendapat perhatian dan perbaikan,” ujar Prasetyo di Lapangan Upacara Badan Diklat Kejaksaan, Jakarta Selatan, Senin (22/7).

Menurutnya, dengan begitu mereka semua tidak perlu terlalu mengkhawatirkan akan terhalangi dan kesulitan untuk melakukan usaha dan investasi yang akan dijalankannya. Prasetyo tidak dapat memungkiri, saat ini masih terdapat permasalahan terkait peraturan perundang-undangan. Banyak peraturan perundang-undangan dan regulasi yang belum semuanya sejalan.

“Bahkan saling tumpang tindih, tidak ada harmonis, tidak sistematis. Bahkan adakalanya saling bertentangan,” terangnya.

Prasetyo menilai, kondisi seperti itu akan menyebabkan timbulnya ketidakpastian hukum dan berujung pada terpengaruhnya dan terdistorsinya suasana dan iklim berusaha. Hal itu akan berdampak negatif terhadap upaya pemerintah yang sedang mengundang investasi seluas-luasnya.

Selain itu, ia juga mengatatakan, Kejagung juga harus memastikan setiap tindakan dan kebijakan penegakan hukum yang dilakukan sepenuhnya didasari pada pertimbangan yang benar. Setiap langkah yang diambil juga harus memperhatikan hasil atau dampak yang ditimbulkan nantinya terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Utamakan upaya pencegahan agar melalui pendekatan sedemikian akan mampu menciptakan suasana kondusif bagi para pelaksana pembangunan, pelaku bisnis dan usaha, serta para pemangku kepentingan,” kata dia.

Ia menjelaskan, jika semua itu tercipta, maka akan berdampak pada ketenangan semua pihak untuk berinvestasi. Selain itu, rasa kekhawatiran dan keragu-raguan pihak yang akan melakukan investasi, berkegiatan, dan bekerja akan semakin hilang dan berkurang.

 

Sumber : Republika.co.id

Recent Posts

Wali Kota Lhokseumawe Serahkan Sapi Kurban Bantuan Presiden RI Ke Masjid Syura Kandang

MERDEKABUCARA.COM | LHOKSEUMAWE -: Wali Kota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar, SH MH secara resmi menyerahkan…

1 hari ago

Berkah Idul Adha 1446 H, Perta Arun Gas Tebar Hewan Qurban Ke 13 Desa Binaan

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus menyambut Hari Raya Idul Adha 1446…

2 hari ago

Dipimpin Presiden RI, Kapolres Pidie Ikuti Panen Raya Nasional Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025

MERDEKABICARA.COM | PIDIE -Kapolres AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK dan unsur Forkopimda Pidie mengikuti Panen…

3 hari ago

Kejari Lhokseumawe Lakukan Penyelidikan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Tata Kelola Kegiatan KEK Arun

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Tim Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Lhokseumawe memulai penyelidikan terkait…

3 hari ago

Wali Kota Lhokseumawe Kembali Tekankan Pentingnya Bahasa dan Budaya Lokal

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe Dr Sayuti Abubakar SH MH secara resmi membuka…

4 hari ago

Dukung Program Prabowo, Gampong Uram Jalan Dirikan Koperasi Merah Putih

Merdekabicara.com | Aceh Utara, - Pemerintah Gampong Uram Jalan, kecamatan Geureudong Pase , Kabupaten Aceh…

4 hari ago