Categories: PendidikanSosmas

Awasi Zonasi, Satgas Kemendikbud Pantau Daerah

MERDEKABICARA.COM | BEKASI – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah membentuk satgas zonasi yang bertugas mengawasi jalannya penerapan sistem zonasi dalam pendidikan. Mendikbud Muhadjir Efendy mengatakan, satgas zonasi akan bekerja sampai implementasi zonasi terlaksana dengan baik.

Saat ini, kata Muhadjir satgas zonasi ini sudah melaksanakan tugasnya di daerah-daerah. “Sudah turun sekarang ke daerah-daerah itu melakukan supervisi klinis, melakukan pemeriksaan sekaligus membenahi apa yang belum pas sesuai dengan kebijakan zonasi,” kata Muhadjir, saat ditemui usai memantau SMPN 1 Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/7).

Muhadjir menjelaskan, satgas zonasi tidak hanya bertugas untuk mengawasi namun juga memberikan konsultasi bagi daerah yang masih bermasalah karena zonasi. “Mereka langsung memberi konsultasi saran bagaimana sistem zonasi harus dibangun, disusun dan dirancang di zona-zona itu,” kata Muhadjir.

Ia mengakui, saat ini Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi masih belum sempurna. Ada daerah yang belum 100 persen menerapkan zonasi dan ada juga daerah yang masih melakukan pelanggaran. Namun, kata dia, pelanggaran yang terdeteksi lebih sedikit jumlahnya dibandingkan tahun lalu.

Ia menambahkan, satgas zonasi bersifat semipermanen. Artinya, akan tetap ada hingga masalah zonasi di bidang pendidikan terselesaikan. Selain itu, setelah PPDB selesai maka akan dilanjutkan dengan rotasi guru. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan implementasi zonasi di bidang pendidikan sudah tepat.

“Kemudian akan kita identifikasi sekolah mana yang sarana prasarananya masih tertinggal dibandingkan sekolah lain di zona itu. Kita minta untuk segera diintervensi baik dari dana DAK atau APBD dan ada dana afirmasi dari pemerintah pusat,” kata dia lagi.

Lebih lanjut, Muhadjir berharap masyarakat bisa sabar menikmati hasil dari sistem zonasi ini. Sebab, negara lain yang menerapkan sistem serupa seperti Jepang dan Australia membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga sistem tersebut berjalan lancar.

 

Sumber : Republika.co.id

Recent Posts

Pj Bupati Mahyuzar di Rakor DPR-RI: Tahapan Pilkada di Aceh Utara Berjalan Lancar

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, MSi mengikuti Rapat Koordinasi…

21 jam ago

Pj Bupati Mahyuzar Hadiri Penutupan NUWSP, Ini Kegiatan yang Sudah Berjalan di Aceh Utara

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA  - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si menghadiri acara…

2 hari ago

Kapolres Pidie dan Muspida Ikuti Video Conference Launching Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan…

2 hari ago

Diikuti 18 SMPN Se-Kota Lhokseumawe, PPBC Gelar Turnamen Badminton Cup V

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pewarta Pase Badminton Club (PPBC) siap mengelar turnamen tahunan PPBC Cup…

2 hari ago

Pemko Lhokseumawe Gelar Sosialisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKPPP)…

3 hari ago

Menyala Bos Ku, UAS Satu Panggung Dengan Cawagub Syekh Fadhil

Merdekabicara.com, Redelong-- Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Cawagub Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg…

5 hari ago