MerdekaBicara.com – Takengon | Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyerahkan 30 ton beras bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh bagian tengah pada Senin, 1 Desember 2025.Beras bantuan tersebut diangkut oleh Pesawat milik TNI dan mendarat di Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah.
AHY dan Iftitah serta rombongan sempat meninjau kondisi bencana di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Saat memberi keterangan, AHY mengatakan bahwa kondisi daerah destinasi wisata unggulan kini berubah drastis akibat bencana.
“Kita berada di pinggir Danau Laut Tawar, sebuah danau yang indah dan menjadi destinasi pariwisata dan indah sekali pemandangannya sebtulnya, laporan Pak bupati banyak sekali homestay penginapan dan hotel-hotel terus berkembang dan banyak wisatawan yang datang tapi akibat bencana longsor yang cukup parah banyak yang tertimbun”, ujar AHY.
AHY juga mengungkapkan bahwa 40 persen rumah warga tertimbun, sementara ribuan masyarakat masih berada di pengungsian. Bahkan, tiga kecamatan masih terisolir total karena akses jalan tertutup material longsor.
Oleh sebab itu, kata AHY, fokus pemerintah saat ini adalah membersihkan seluruh jalur terdampak longsor agar akses logistik terbuka kembali. “Oleh karena itu, fokus pemerintah membersihkan daerah yang longsor memang sepanjang jalan banyak sekali yang longsor dari lebar jalan hanya tersisa sepertiganya saja tertimbun tanah dan lumpur”, kata AHY.
“Oleh karena itu kita segera bersihkan jalan-jalan terputus, kita sambung kembali demikian jalur logistik bisa lancar tidak ada masyakat yang kelaparan, BBM kita siapkan, listrik juga sehingga kehidupan masyarakat bisa pulih dari hari ke hari”, sambunganya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, menyampaikan kondisi terkini bahwa 24 warga masih hilang dan 97 desa masih terisolir di tiga kecamatan yang belum dapat dijangkau.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Aceh Tengah, kami sangat berterima kasih atas kehadiran Pak AHY dan Pak Menteri Transmigrasi. Ini kebanggaan bagi kami karena wilayah wisata yang dikenal sebagai ‘Swiss-nya Indonesia’ dan penghasil kopi serta cabai ini mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat”, ujar Bupati Haili Yoga.
Ia menambahkan bahwa kondisi logistik di Aceh Tengah sudah sangat kritis. “Stok BBM tinggal sedikit, beras sudah tidak ada lagi hanya cukup untuk hari ini dan besok. Gas dan kebutuhan lainnya juga habis karena seluruh akses darat terputus. Kami hanya mengandalkan pasokan melalui udara”, jelasnya.(*)
*prokopimat



