MERDEKABICARA.COM | ACEH BESAR – Sebanyak 40 Pelajar yang seminggu lalu kembali dari pulau Jawa di Rapid Test Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar di Puskesmas Montasik, Kamis 23 April 2020.
Sebelumnya pada 16 April 2020 lalu, para pelajar tersebut kembali dari tempat pendidikan boarding school di magetan jawa timur dan jakarta. Setibanya di Montasik, langsung melakukan self monitoring di rumah masing-masing.
Kadis Kesehatan Aceh Besar Anita SKM M.Kes mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan tim medis dilapangan, mereka tidak mengalami gejala apapun selama self monitoring. Maka untuk memastikan lebih detail perlu dilakukan rapid test sehingga mereka diminta dan difasilitasi untuk itu.
“Hari ini kita lakukan Rapid Test, Alhamdulillah semua negatif,” ujar Anita setelah 15 menit kemudian melihat hasil yang dilakukan oleh tim medis.
Ia juga meminta kepada para pelajar untur terus menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak dengan yang lain. ” Pakai Masker, Cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak adalah langkah antisipasi,” terang Anita.
Sementara itu, Dr Dyah Erti Idawati MT memberikan apresiasi atas kerja keras dan antisipasi dengan cara jemput bola yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Aceh Besar.
“Dengan adanya jemput bola seperti ini, akan lebih cepat bisa diamati dan antisipsi dini,” ujar Dyah yang turut hadir menyaksikan langsung proses rapid test terhadap para pelajar tersebut.
Ia juga meminta semua Keuchik, apabila ada lagi warganya yang kembali dari luar daerah untuk dapat mengisolasikan secara mandiri di rumah masing-masing dengan mengacu pada protokol penanganan covid-19 yang telah diatur pemerintah.
“Yang kembali dari luar daerah agar dapat mengisolasi diri di rumahnya,” harapnya.
Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.
Pemerintah Aceh Besar juga telah mempersiapkan rumah karantina bagi yang membutuhkan di setiap kecamatan dalam wilayah Aceh Besar sebagai langkah dan upaya antisipasi dini jika suatu saat diperlukan oleh masyarakat setempat. {}