• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Agustus 17, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Kesehatan

Kasus Positif Pertama COVID-19 di Aceh, Tercatat yang Ke-826 Nasional

27 Maret 2020
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dalam perawatan di Respiratory Intensif Care Unit (RICU) Rumah Sakit Zainoel Abidin, Senin, 23 Maret 2020 dinyatakan positif Covid-19.

Hal tersebut diumumkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 saat menggelar konferensi pers, via video conference dengan awak media, Kamis (26/3/2020).

Pasien PDP inisial AA, usia 56 tahun, asal Lhokseumawe yang meninggal dunia Senin (23/3) lalu, di RICU RSUZA dinyatakan positif Covid-19 dan tercatat sebagai Covid-19 yang ke-826 nasional, lanjutnya.

Kepastian diketahui dari hasil pemeriksaan swab di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan RI, sebagaimana telah diumumkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Nasional beberapa saat lalu, kata SAG

Hasil laboratorium terhadap swab pasien sudah kita terima dan juga baru diumumkan oleh Jubir Gugus Tugas Covid-19 nasional,” ujar pria yang akrab disapa SAG itu.

Sementara itu, PDP berinisial EY, jenis kelamin laki-laki, umur 43 tahun yang kemarin (Rabu, 25/3) meninggal di RICU RSUZA , belum dapat disimpulkan sebagai positif Covid-19, karena belum ada hasil pemeriksaan swab dari laboratorium Balitbang Kemenkes RI di Jakarta.

“Hingga saat ini EY meninggal karena gagal nafas akibat pneumonia akut. Tapi karena dicurigai serangan virus corona,, jasadnya dipelakukan sesuai Standar Operasional Prosedur pasien Covid-19, tapi statusnya masih PDP,” papar SAG.

Masyarakat Harus Jujur Laporkan Riwayat Perjalanan

SAG menjelaskan, awalnya EY didiagnosa sebagai penderita infeksi empedu. Tim medis merencanakan tindakan operasi, namun belakangan terdeteksi pneumonia akut seperti serangan virus corona,” kata SAG.

SAG menambahkan, saat persiapan operasi dan pemeriksaan foto thorak, tim medis menemukan pneumonia akut mirip penderita covid-19.

Setelah didalami lebih lanjut terungkap EY memiliki riwayat ke Malaysia, 13 hari sebelumnya. Tanpa informasi baru tiba dari daerah penularan virus corona, maka ditangani sebagaimana pasien gangguan empedu lainnya.

“Informasi dari RSUZA, EY sudah sering berobat, sehingga petugas tak menaruh curiga,” kata SAG.

Belajar dari kasus PDP berinisial EY ini, SAG mengimbau masyarakat, terutama pasien dan keluarga pasien menyampaikan informasi tentang riwayat pasien secara detil kepada tenaga medis yang merawatnya. Laporkan riwayat perjalanan secara jujur kepada petugas.

“Kita berharap EY bukan PDP Positif Covid-19. Sebab, bila hasil pemeriksaan swab-nya positif, akan banyak petugas yang harus dikarantina selama 14 hari,” urai SAG.

Selanjutnya SAG mengatakan, dalam situasi seperti saat ini, bantu petugas medis dengan informasi yang selengkap- lengkapnya kepada petugas.

ODP Bertambah 10 Orang

Sementara itu, terkait dengan Covid-19 di Aceh, Saifullah meenjelaskan, hingga hari ini terjadi penambahan Orang Dalam Pemantauan atau ODP sebanyak 10 orang. Jika Kemarin (Rabu, 25/3) iumlah ODP di Aceh sebanyak 216 orang, hari ini menjadi 226 orang.

Sementara itu, PDP yang masih dirawat di RICU RSUZA sebanyak empat orang dan satu lainnya di RSU Cut Mutia Lhokseumawe. {}

Tags: Banda AcehCovid-19KesehatanPemerintah AcehWabah Corona
SendShareTweet
Next Post

BMKG: 3 Hari Terakhir, Telah 8 Kali Gempa Dirasakan di Wilayah Indonesia

Rekomendasi

Pendidikan Vokasi: Memperkuat Kemitraan untuk Membangun Masa Depan Aceh

11 bulan ago

Naik 28 Peringkat, Menkeu: Tren Positif Partisipasi Perempuan dalam Ekonomi Meningkat

5 tahun ago

Trending

  • Kuliah Umum Teknik Kimia PNL Kupas Peluang dan Tantangan Memasuki Dunia Industri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miliaran Rupiah untuk KUBE Aceh Utara, Proyek Pemberdayaan atau Proyek Titipan ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh! 10 di Aceh Tenggara SD Dapat Pagar Baru Senilai Ratusan Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabar Gembira! Unimal Buka S2 Ilmu Komunikasi, Dapat Diskon dan Diajari Guru Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Telantarkan Istri dan Anak, Oknum Pegawai Lapas Lhokseumawe Dilaporkan ke Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In