MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito mengatakan, pemerintah perlu menyiapkan konsep berbagi nilai antara peternak mandiri dengan perusahaan terintegrasi industri ternak ayam atau Integrator. Pemberian insentif juga dinilai perlu guna mendukung efektifitas bisnis yang konkret.
“Konsep value sharing ini bentuknya adalah kolaborasi antara peternak dan integrator, jadi mereka saling berbagi resiko dan juga pendapatan,” kata Ignatius saat dihubungi Media, Selasa (12/3).
Karena integrator menerapkan landasan bisnis, kata dia, maka intervensi yang dapat dilakukan pemerintah adalah merangkai konsep bisnis yang tepat sasaran. Dia menilai, peternak mandiri membutuhkan suplai produk yang terjamin, sehingga hal itu harus disepakati dalam kerja sama yang harus dibuat secara transparan.
Selama ini menurutnya, konsep bisnis dengan kesepakatan di awal itu tidak pernah ada di awal sehingga peternak mandiri kerap mengalami kerugian secara terus-menerus. Dia juga mengakui masih ada dominasi di sektor industri ternak ayam oleh integrator mulai dari sektor hulu dan hilir.
“Kalau tidak ada konsep seperti itu, konsep yang dianut peternak akhirnya hanya harapan. Jadi harus ada kontrak kerja, kalau tidak maka harga akan ditentukan semena-mena,” katanya.
Di sisi lain, peternak mandiri juga perlu diberikan pelatihan dan pendampingan sehingga dapat memproduksi produk peternakan ayamnya dengan baik untuk memenuhi suplai yang diminta integrator.
Untuk itu ke depan, pemerintah juga harus membuat regulasi yang dapat memayungi kedua pihak. Selain itu, insentif fiskal bagi sektor peternakan swasta juga perlu dipertimbangkan guna menyelaraskan konsep kerja sama kedua pihak.
Sumber : Republika.co.id