JAKARTA | MERDEKABICARA.COM – Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath megatakan aksi long march yang akan digelar pada Sabtu 11 Februari 2017 atau Aksi 112 dipastikan tak jadi dilaksanakan. Al Khaththath memutuskan untuk memodifikasi aksi tersebut menjadi dzikir dan tausiyah nasional.
Modifikasi aksi ini juga diikuti dengan penggeseran lokasi aksi yang sebelumnya bakal berpusat di Monumen Nasional (Monas) dipindahkan ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
“Untuk itu kami juga menggeser pusat Aksi 112 dari Monas-HI ke Masjid Istiqlal. Hal ini merupakan inisiatif dan kearifan para ulama dan habaib serta pimpinan ormas Islam yang tergabung di dalam FUI untuk menjaga kemurnian dan keselamatan perjuangan umat Islam,” kata Al Khaththath, di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Ia menerangkan, tujuan Aksi 112 ini tetap seperti semula, yakni menolak penodaan Alquran, menolak kriminalisasi ulama dan penghinaan terhadap ulama, menjaga Pilkada DKI yang jujur dan adil serta mewajibkan umat untuk memilih gubernur Muslim.
Berkaitan dengan penggeseran lokasi aksi yang akhirnya bakal dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Al Khaththath menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Masjid tersebut. Ia juga mengimbau agar peserta Aksi 112 menjaga ketertiban dan keamanan bersama-sama.
“Setelah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal maka kami menyerukan kepada para peserta aksi 112 untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban serta kebersihan lokasi aksi di Masjid Istiqlal dan sekitarnya,” tutup dia.
Dalam konferensi pers ini, turut hadir Ketua DPP FPI Sobri Lubis, perwakilan dari Korps Mubaligh DKI Jakarta serta Koordinator Gerakan Nasional Komando Kawal Al Maidah (Kokam) Mashuri Masyhuda.
SUMBER : OKEZONE