MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Lhokseumawe Tahun 2025, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Husaini, S.E., pada Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan kepala BKKBN Provinsi Aceh, para kepala perangkat daerah, unsur Forkopimda, akademisi, dunia usaha, serta berbagai organisasi masyarakat yang berperan aktif dalam percepatan penurunan stunting di Kota Lhokseumawe.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Husaini menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius nasional yang berdampak langsung pada pembangunan sumber daya manusia, sehingga harus ditangani secara terpadu, terukur, dan berkelanjutan.
“Tantangan ini harus kita hadapi dengan kerja nyata, kerja cerdas, serta kerja kolaboratif dari semua pihak, masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dunia usaha, dan lembaga non pemerintah. Tujuannya agar kita dapat membangun generasi masa depan yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas,” ujar Wakil Wali Kota.
Berdasarkan data yang dipaparkan, angka prevalensi stunting di Kota Lhokseumawe terus menunjukkan tren penurunan yang menggembirakan.
• Tahun 2022: 28,1% (SSGI)
• Tahun 2023: 20,7% (SKI)
• Tahun 2024: 17,4% (SKI)
• Berdasarkan data E-PPGBM Maret 2025: terdapat 664 balita stunting atau 4,76%, menurun dari periode sebelumnya sebanyak 688 jiwa (4,75%).
Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mengawal program percepatan penurunan angka stunting di daerah.
Selain itu, Pemko Lhokseumawe juga telah melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Program ini telah menjangkau 39.421 penerima manfaat, dengan 13 SPPG yang beroperasi di 9 gampong, serta sasaran utama sebanyak 17.172 jiwa, terdiri dari balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Program MBG menjadi bagian penting dalam pemenuhan gizi masyarakat dan sejalan dengan upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kota Lhokseumawe,” tambahnya.
Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Ia menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh minimal bagi dua balita stunting, serta mengajak BUMN, BUMD, perbankan, akademisi, lembaga sosial, dan media untuk turut berperan aktif dalam gerakan tersebut.
“Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak agar program percepatan penurunan stunting dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” tegas Husaini.
Menutup sambutannya, Wakil Wali Kota Husaini, S.E. secara resmi membuka kegiatan rakor dengan harapan agar seluruh peserta dapat menyamakan persepsi, menyusun rencana aksi terukur, dan memperkuat komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Lhokseumawe. {}
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus memperluas jejaring kolaborasi internasional melalui kegiatan bertajuk…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) kembali meneguhkan semangat demokrasi mahasiswa melalui pelaksanaan Sidang…
MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH -Prestasi gemilang kembali menghiasi langit Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL). Tim INFINITY…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Dalam rangka memperkuat komitmen membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi…
MERDEKABICARA COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Memperingati Hari Jadi Humas Polri ke-74 Tahun 2025, Polres Pidie melalui…