MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Penantian panjang selama 4 tahun para petani Aceh Utara mulai mendapat titik terang, setelah diadakan diskusi antara DPRK Aceh Utara, pihak Pemkab, Badan Wilayah Sungai (BWS) dan Rekanan, Rabu, (28/05/2025), bertempat di ruang kerja Bupati Aceh Utara.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara, Geuchik Romi yang didampingi anggotanya, Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil atau akrab disapa Ayah Wa, Kepala Dinas PUPR, M Jafar, Kepala Dinas Pertanian, Irwandi, mewakili pihak BWS, Jhoni Rahmad, Rekanan Pelaksana, 5 camat yang dilintasi aliran sisi kanan irigasi dan tokoh dari kecamatan tersebut, menghasilkan beberapa kesepakatan.
Diantara point kesepakatan tersebut adalah, mewakili masyarakat, yakni para tokoh masyarakat dari 5 Kecamatan tersebut setuju dengan tidak dibukanya saluran irigasi selama pekerjaan berlangsung. Hal dilakukan demi maksimalisasi proses pengerjaan pada saluran tersebut, baik saluran kiri maupun saluran kanan.
Diketahui, saat ini pihak rekanan tengah melakukan pekerjaan berskala kecil pada titik saluran kanan, yaitu berupa normalisasi sendimen dengan menerjunkan beberapa unit alat berat.
“Pihak rekanan saat ini sedang melakukan pekerjaan berupa normalisasi saluran kanan, hal ini guna untuk mempercepat proses pekerjaan utama pasca lebaran Idul Adha nanti,” ujar Geuchik Romi.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara menerangkan bahwa pihak pemerintah pusat menganggarkan anggaran yang lumayan besar untuk proyek irigasi Bendung Krueng Pase ini, dimana anggaran utama sebesar Rp.46 M, ditambah anggaran tambahan sebesar Rp. 8,9 M.
Oleh karena itu, Ayah Wa berharap kepada masyarakat agar bersabar sejenak, agar pengerjaan proyek ini benar-benar maksimal dan tepat waktu.
“Anggaran untuk proyek irigasi ini cukup besar, jadi saya berharap masyarakat supaya bersabar sejenak, agar hasil proyek ini maksimal dan pengerjaannya tepat waktu, jangan sampai mati anggaran,” ujar Ayah Wa.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, dipaparkan oleh pihak rekanan, bahwa seyogyanya pekerjaan irigasi sayap kanan diperkirakan akan selesai pada November nanti, namun dikarenakan perkiraan akan adanya kendala dilapangan baik secara teknis maupun faktor alam, maka dipastikan irigasi Krueng Pase akan selesai dan siap pakai dibulan Desember.
Pun demikian juga dengan saluran irigasi sayap kiri, pihak rekanan menargetkan akan selesai dikerjakan pada Desember nanti.
“Saya berharap proyek yang menelan anggaran sebesar ini, selesai tepat waktu dengan hasil yang maksimal dan bermanfaat untuk masyarakat Aceh Utara selamanya,” pungkas Ayah Wa. {A Robby}
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Lingkungan Hidup menerima kunjungan pendamping pengelolaan/pembenahan…
MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH - Sebanyak 23 tim dari berbagai instansi akan memperebutkan piala bergilir…
MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dikabarkan akan memanggil direksi PT Pupuk Iskandar…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Sebanyak 235 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 secara…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pidie Polda Aceh berhasil mengungkap kasus…
MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA - Satu unit alat berat excavator merk Hitachi milik PT Satya…