MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, melalui Direktorat Jenderal Bina Peningkatan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan RI, bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnalermobduk) Provinsi Aceh mengadakan Kegiatan Pendampingan Pengukuran Peningkatan Produktivitas Perusahaan.
Kegiatan yang berlangsung di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada hari Selasa (21/11/2023) di buka oleh Kepala Disnakermobduk Aceh Akmil Husein, M.Si.
Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini dihadiri oleh 41 peserta yang terdiri dari perwakilan pemilik perusahaan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar serta sejumlah Auditor Produktivitas Internal Sub-Koordinator Produktivitas, BPVP Banda Aceh.
“Kegiatan ini merupakan yang pertama kali diadakan di Aceh sejak dikeluarkannya Permenaker RI Nomor 156 tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPRO)”, sebut Rahmad Faisal.
Lanjutnya, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang teknis pelaksanaan dan manfaat pengukuran peningkatan produktivitas bagi perusahaan.
“Melalui kegiatan ini para wakil-wakil perusahaan yang hadir akan mendapatkan pemahaman awal yang kemudian dapat ditingkatkan lagi melalui pelatihan-pelatihan,” tambahnya.
Tidak lupa, Rahmad Faisal menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Aceh dan Disnakermobduk Aceh.
“Disnakermobduk Aceh selalu membantu koordinasi dan juga teknis pelaksanaan program-program BPVP baik di level provinsi maupun di Kabupaten/Kota, melalui kerjasama pembinaan BPVP Disnaker,” terangnya.
“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada Forum Komunikasi dan Pelatihan dengan Industri (FKLPID), KADIN Aceh yang sangat mendukung kerjasama, khususnya membangun kemitraan kerjasama pelatihan vokasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Ibu Fine Mareta Wirandani, S.E, pemateri dari Ditjen Bina Produktivitas, Ibu Vera Ningsih, S.Tp, pemateri Disnakermobduk Aceh, para panitia dan auditor dijajaran subkoordinator produktivitas, yang telah bekerja keras bersama-sama mempersiapkan kelancaran kegiatan mulai dari awal sampai selesai,” ungkap Rahmad Faisal.
Faisal menambahkan, pengukuran produktivitas perusahaan merupakan program pemerintah untuk membina perusahaan agar dapat meningkatkan produktivitas sebuah entitas usahanya. Meningkatkan daya saing daerah dan juga regional. Melalui peningkatan produktivitas tentunya perusahaan akan melakukan pengembangan dan penambahan resource, baik modal maupun tenaga kerja, yang mana akan menyerap tenaga kerja baru dan juga penambahan permodalan. Feedback kepada kesejahteraan karyawan juga akan terjadi karena peningkatan omzet perusahaan. Akhirnya, perekonomian daerah dan nasional akan tumbuh dan bergerak maju.
Pengukuran produktivitas menjadi penting bagi setiap perusahaan baik kualifikasi UMKM maupun usaha besar. Penting karena dengan dilakukannya pengukuran maka kemudian dapat diketahui sejauh mana sebuah perusahaan telah menjalankan usahanya sesuai kriteria-kriteria produktivitas selama ini, apakah minor, kritikal atau mayor, yang kemudian akan diberi nilai dan rekomendasi hasil pengukuran produktivitas yang sesuai katagori oleh tim auditor, apakah masuk kategori unggul atau berkembang.
Kementerian Ketenagakerjaan akan memberikan penghargaan produktivitas kepada perusahaan yang produktif dan juga terbukti mampu menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penghargaan Produktivitas yang diberikan adalah Siddhakarya dan Paramakarya.
Semua perusahaan berkesempatan secara terbuka bersaing untuk mendapatkan penghargaan produktivitas. Penghargaan produktivitas diberikan kepada Usaha Kecil, menengah, dan Besar yang berhasil meningkatkan produktivitasnya selama 3 tahun berturut-turut melalui penerapan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas.
Perusahaan dapat mendaftarkan diri melalui Disnakermobduk Aceh sebagai calon nominasi atau kepesertaan dengan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. Secara administrasi syaratnya memiliki NPWP perusahaan, membayar pajak dan memiliki surat izin usaha. Secara teknis syaratnya telah menerapkan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas secara konsisten dan berkelanjutan, telah mendapatkan bimbingan peningkatan produktivitas dari Lembaga produktivitas pemerintah atau swasta, bukan cabang dari perusahaan induk dan juga bukan PMA.
Sore hari berkisar pukul 16.00 WIB, menjelang ashar, Kegiatan ditutup oleh Moderator acara Teuku Jailani, mewakili Sub-Koordinator Produktivitas BPVP Banda Aceh. {}
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, MSi mengikuti Rapat Koordinasi…
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si menghadiri acara…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pewarta Pase Badminton Club (PPBC) siap mengelar turnamen tahunan PPBC Cup…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKPPP)…
Merdekabicara.com, Redelong-- Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Cawagub Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg…