Categories: Kesehatan

18 Tenaga Lab Dibekali Pelatihan Cara Pengambilan Swab Covid-19

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Dalam meningkatkan kompetensi tenaga laboratorium di Fasilitas kesehatan khusus untuk RS rujukan Covid 19 di Aceh dan tenaga laboratorium lain yang memberikan pelayanan laboratorium untuk penegakan diagnosis COVID19, UPTD Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alkes, Dinkes Aceh melaksanakan Workshop Pengambilan Swap Nasofaring dan Orofaring di Banda Aceh.

Kegiatan yang dilakukan selama 2 hari ini (29-30 April) berlangsung di UPTD Balai laboratorium kes dan Pengujian ALkes, sedang untuk tempat praktek peserta workshop dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi RSUZA, Banda Aceh.

Kadinkes Aceh dr. Hanif mengatakan keberhasilan pencegahan dan pengendalian COVID-19 sangat ditentukan oleh kemampuan dalam menegakkan diagnosis, baik melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan pendukung yaitu pemeriksaan radiologi, hematologi, dan pemeriksaan mikrobiologi.

Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) telah ditetapkan oleh WHO sejak pertengahan Maret 2020. COVID-19 muncul pertama kali pada akhir Desember 2019 dan kemudian menyebar secara meluas ke seluruh dunia, mencakup Indonesia yang dimulai dengan laporan kasus pertama di Indonesia, di wilayah DKI Jakarta.

Kadinkes mengatakan, ada 18 orang yang mengikuti workshop angkatan pertama ini.

“Mereka berasal dari 8 RS (Tamiang, Langsa, Aceh Timur, AcehTengah, Aceh Selatan, Meuraxa, Kesdam, Bhayangkara dan BLK), masing masing instansi sebanyak 2 orang peserta”, jelas Hanif.

Kepada peserta dibekali materi  mulai Persiapan Alat atau bahan untuk pengambilan swab nasofaring dan orofaring, persiapan pasien, cara pengambilan specimen, packing atau pengemasan, pengiriman specimen dari RSUD/dinkes Kab/kota ke Posko COVID Dinas Kesehatan Aceh yang kemudian akan diantar ke Balitbangkes Aceh untuk dilakukan uji RT-PCR.

Selain itu kepada peserta workshop juga dibekali materi mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat dan sesuai untuk setiap jenis kegiatan pemeriksaan. Tujuannya tentu saja  untuk keselamatan para tenaga kesehatan itu sendiri, baik yang melakukan pengambilan spesimen maupun yang bekerja di dalam laboratorium.

DR, dr. Zinatul Hayati, MKes, SpMK (K), menjadi narasumber utama pada workshop ini.  Selain dokter Zinatul Hayati, ada juga narasumber dari  tim UPTD Laboratorium kes dan Pengujian Alkes dan tim Lab Mikrobiologi RSUZA, Banda Aceh. {}

Recent Posts

PT Pupuk Iskandar Muda Tegaskan Komitmen Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan Nasional

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan harmonis…

10 jam ago

Polres Pidie Gelar FGD dan Deklarasi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas penanggulangan Penambangan Emas Tanpa…

15 jam ago

PNL dan BRIN Jalin Kerja Sama Riset Wickless Heat Pipe untuk Sistem Pendingin Pasif Nuklir dan Non Nuklir

MERDEKABICARA.COM | TANGERANG SELATAN -  Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menjalin kolaborasi strategis dengan Pusat Riset…

15 jam ago

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

2 hari ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

2 hari ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

4 hari ago