Categories: Kesehatan

Rapid Test Santri Temboro Asal Aceh Tengah Negatif Covid

MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Adanya laporan tentang 6 orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro di Kecamatan Karas Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang pulang ke Aceh Tengah, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 segera mengambil tindakan cepat..

Dari hasil investigasi, terdata 6 orang santri asal Kabupaten Aceh Tengah yang pulang dari pesantren Temboro, masing-masing 2 orang santri dari Kecamatan Atu Lintang, 2 orang dari Kecamatan Ketol, 1 orang dari Kecamatan Pegasing dan 1 orang dari Kecamatan Silih Nara. Mereka kembali ke kampung halamannya di Aceh Tengah pada tanggal 12 dan 18 April 2020 yang lalu. Atas himbauan Gugus Tugas Penanganan Covid kecamatan yang bersangkutan,  keenam santri tersebut, telah dilakukan upaya isolasi mandiri di rumah orang tua masing-masing selama 14 hari.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Minggu (26/4/2020) Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang dikoordinir oleh dr. Yunasri, telah melakukan tindakan lanjutan berupa Rapid Test kepada ke enam santri tersebut. Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas setempat, hari ini keenam santri tersebut telah melakukan rapid test dan hasilnya semuanya dinyatakan negatif covid.

“Hari ini, secara marathon kami telah melakukan rapid test terhadap 6 santri yang baru pulang dari Temboro, Magetan, Jawa Timur, kita melakukan tes ini karena ada kemungkinan para santri ini pernah terlibat kontak fisik dengan santri terpapar covid disana. Alhamdulillah setelah melakukan rapid test, semuanya negatif covid” jelas Yunasri yang merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Peanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah.

Meski berdasarkan rapid test, keenam santri tersebut dinyatakan negatif covid, namun Yunasri tetap memngingatkan kepada keluarga para santri tersebut untuk tetap melanjutkan isolasi mandiri sampai 14 hari.

Seperti diketahui, di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, tercatat sudah ada 16 santri yang berasal dari berbagai daerah yang terinfeksi covid. Untuk itulah semua daerah yang menjadi daerah asal para santri, termasuk Aceh Tengah dan beberapa kabupaten di Aceh, telah melakukan pengawasan dan pemantauan ketat terhadap santri yang pulang ke daerahnya. {}

Recent Posts

Tiga Program Studi di Politeknik Negeri Lhokseumawe Kembali Raih Akreditasi Unggul

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Berdasarkan…

1 hari ago

Polsek Mutiara Timur Dampingi Bulan Imunisasi Anak Sekolah di MIN 30 Pidie

MERDEKABICARA COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, Kanit Binmas…

1 hari ago

Trik Menjadi Jurnalis Tangguh

MerdekaBicara.com - Lhokseumawe | Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe menggelar edukasi jurnalistik dengan tema “jurnalistik…

2 hari ago

Semarak HUT RI Ke 80, DWP PNL Gelar Aneka Lomba dan Arisan

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP)…

2 hari ago

Konferensi Internasional 20 Tahun MoU Helsinki: Refleksi Dua Dekade Perdamaian Aceh

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Pemerintah Aceh bersama Diaspora Global Aceh akan menyelenggarakan International Conference on…

4 hari ago

Peringati HUT ke-80 RI, Wali Kota Lhokseumawe Serahkan Remisi Umum dan Dasawarsa

MERDEKABICARA COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH, menyerahkan Remisi…

4 hari ago