Categories: Nasional

Aplikasi Fight COVID-19 Butuh Dukungan Penuh dari Kepala Daerah

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Aplikasi Fight COVID-19 butuh dukungan penuh setiap kepala daerah apabila ingin digunakan sebagai alat pelacak riwayat perjalanan para pendatang sebagai pencegahan virus corona di daerah lain, demikian yang dikatakan Staf khusus Gubernur Bangka Belitung (Babel) Prof. Dr. Ir. Saparudin.

Saparudin dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (24/4), mengatakan penggunaan aplikasi Fight COVID-19 butuh dukungan yang kuat oleh kepala daerah.

“Kalu mau digunakan untuk daerah lain, kita harapkan kepala daerah mesti kuat dukungannya,” kata dia. Saparudin mencontohkan Gubernur Bangka Belitung yang sangat cepat memberikan dukunganannya dan mengerahkan sumber daya yang ada begitu mengetahui kegunaan dari aplikasi Fight COVID-19 yang dibuat oleh Ahmad Alghozi dan kawan-kawan.

Saparudin juga menekankan bahwa kepala daerah harus turun tangan untuk mengedukasi masyarakatnya secara proaktif dalam pencegahan penyebaran virus corona baru dengan menggunakan aplikasi. Menurut dia, pemanfaatan teknologi dalam pencegahan COVID-19 harus dilakukan secara bersamaan yaitu dari penggunaan aplikasi itu sendiri dan juga dukungan dan edukasi dari kepala daerah kepada masyarakat.

Aplikasi Fight COVID-19 digunakan oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk melacak setiap pergerakan orang yang baru datang dari daerah episentrum COVID-19 ke wilayah Bangka Belitung. Setiap pendatang yang baru memasuki wilayah Bangka Belitung dipasangi tanda dan diminta untuk menggunakan aplikasi Fight COVID-19.

Aplikasi itu digunakan untuk menyimpan riwayat perjalanan pendatang tersebut setibanya di Bangka Belitung dengan mengambil data lokasi atau GPS yang berada di ponsel setiap orang. Jika seseorang tidak mematuhi karantina mandiri selama 14 hari setelah kedatangannya, pemerintah tetap bisa melacak riwayat perjalanannya menggunakan data lokasi yang tersimpan di aplikasi Fight COVID-19.

Saparudin mengatakan Pemprov Bangka Belitung sudah menyiapkan server untuk menampung data pergerakan orang-orang yang dipantau dari aplikasi Fight COVID-19. Sehingga apabila ada seseorang yang baru tiba di Babel berasal dari daerah episentrum mendapati gejala COVID-19, riwayat perjalanan orang tersebut akan dilacak melalui data dan setiap orang yang ditemuinya segera dilakukan tes.

“Harus siapkan server karena datanya besar, history-nya harus disimpan. Kalau pada H-10 dia ada gejala, H1-H10 harus disimpan supaya bisa tracking, dan temui orangnya untuk dites,” kata Saparudin.

Pemanfaatan data lokasi melalui aplikasi Fight COVID-19 ini dapat membantu melacak riwayat perjalanan seseorang yang termasuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) atau Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akurat. Tujuan pelacakan riwayat perjalanan ini adalah untuk mengetahui penyebaran virus secara kelompok atau kluster, sehingga memudahkan pengendalian virus dengan mengkarantina orang-orang yang memiliki kemungkinan terpapar COVID-19. {}

Recent Posts

Dituduh Telantarkan Lahan, Ini Jawaban Mengejutkan dari PT Bapco!

MERDEKABICARA.COM | Aceh Utara--. Managemen PT Bapco mengatakan bahwa lahan PT. Bapco di kecamatan Paya…

18 jam ago

Kapolres Pidie Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kepala Kepolisian Resor Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK memimpin langsung…

4 hari ago

HMJ KPI UIN SUNA Lhokseumawe Latih Mahasiswa Kuasai Bahasa Isyarat

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin, Adab…

4 hari ago

Usai Gelar Demo, Ketum KGIF Dipecat oleh PT IMARA

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Seusai menggelar demonstrasi di gerbang utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM),…

4 hari ago

Mahasiswa PNL Raih Juara II Nasional dalam Ajang CAD-CAM Competition 2025

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) di…

4 hari ago

Polres Pidie dan Kelompok Tani Sabena Geuleudieng Padang Tiji Tanam Jagung di Lahan 11 Hektare

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam upaya mendukung program Swasembada Pangan Nasional 2025, Polres Pidie bersama…

5 hari ago