Categories: NasionalSosmas

Menperin Usung Kolaborasi Bangun Daya Saing Manufaktur di Forum WEF 2020

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak para pemangku kepentingan global yang hadir dalam World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss untuk berkolaborasi membangun daya saing sektor industri manufaktur yang berkelanjutan. Langkah strategis yang perlu dijalankan, antara lain adalah pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan penerapan teknologi industri 4.0.

“Implementasi industri 4.0 hanya dapat direalisasikan dan diperoleh manfaatnya apabila tenaga kerja diberikan kesempatan yang memadai untuk mendapat pelatihan berkelanjutan dan sepenuhnya terlibat dalam proses merancang dan menerapkan teknologi manufaktur yang maju saat ini,” kata Menperin Agus sesuai keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/1).

Pada rangkaian kegiatan WEF 2020, salah satu sesi yang dibahas adalah tentang kapabilitas teknologi industri saat ini yang diharapkan bisa mentransformasi world of production, dengan melihat pentingnya keberlanjutan lingkungan dan mendorong munculnya bentuk baru globalisasi.

“Selain itu juga dibahas mengenai berbagai tantangan yang dihadapi industri dan pemerintah untuk mempertahankan daya saing sembari membuka peluang penciptaan nilai-nilai baru yang berkelanjutan secara ekonomis. Oleh karena itu, di forum tersebut, mengidentifikasi terkait peluang-peluang baru untuk menjalin kemitraan,” paparnya.

Menperin pun menyampaikan, dengan melakukan perubahan kebijakan serta mengedukasi konsumen dan perusahaan, penggunaan teknologi industri 4.0 diyakini dapat memperbaiki keadaan dunia sekaligus meningkatkan produktivitas industri. “Sebab, teknologi manufaktur yang canggih harus dirancang untuk dapat mendukung proses produksi berkelanjutan atau circular economy,” jelasnya.

Agus optimistis, kolaborasi di sektor industri bisa mungkin terjadi, misalnya untuk di kawasan ASEAN. “Contohnya, di ASEAN, kontribusi ekonomi dan distribusi yang merata akan membuat beberapa sektor potensial untuk bisa kolaborasi, seperti industri pengemasan makanan, kemudian untuk komponen dan aksesoris kendaraan, farmasi dan obat-obatan, serta sektor elektronik,” sebutnya.

Lebih lanjut, kolaborasi antar industri itu dapat didorong melalui aktivitas rantai nilai produksi. Selain itu, beberapa ide kolaborasi regional yang dapat dimafaatkan oleh pelaku industri untuk mencapai ekonomi berkelanjutan melalui penerapan industri 4.0, seperti mendirikan pusat percetakan 3D & prototyping hingga mendukung pengembangan penyedia dan solusi logistik digital.

“Bahkan bisa diwujudkan dengan membangun akademi pembelajaran dan kompetensi untuk pelaku industri kecil dan menengah (IKM), meluncurkan platform pendidikan dan adopsi untuk manufaktur berkelanjutan, serta pertukaran data tanpa batas untuk arus barang yang lebih cepat,” imbuhnya.

Di samping itu, Menteri AGK menambahkan, strategi manufaktur untuk menghadapi globalisasi 4.0, harus mempertimbangkan dua komponen utama dari kemampuan future of production, yaitu struktur produksi dan pendorong produksi.

“Produksi adalah salah satu katalis pertumbuhan negara yang dapat meningkatkan kemakmuran serta mencapai tujuan lainnya. Sementara itu, struktur produksi sebuah negara tergantung pada variabel seperti keputusan strategis untuk memprioritaskan pembangunan sektor agrikultur, pertambangan, industri, dan jasa,” terangnya.

Sedangkan, pendorong produksi terkait penerapan teknologi dan peluang yang ada dalam future of production, faktor-faktor pendukungnya itu antara lain adalah teknologi dan inovasi, sumber daya manusia, investasi dan perdagangan global, kerja sama antar pihak, sumber daya berkelanjutan, serta kepedulian terhadap lingkungan.

Recent Posts

Diduga Telantarkan Istri dan Anak, Oknum Pegawai Lapas Lhokseumawe Dilaporkan ke Polisi

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Seorang oknum Pegawai Lapas Kelas IIA Lhokseumawe, Kementerian Imigrasi dan Lembaga…

11 jam ago

Kapolres Pidie dan Forkopimda Cek Stok Beras di Gudang Bulog dan Kilang Padi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK, bersama unsur Forum Koordinasi…

2 hari ago

BCA Syariah dan Aceh Water Gelar Funwalk “Building Healthy Life” di Lhokseumawe

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Bank BCA Syariah Lhokseumawe bersama PT Toya Perdana Lhokseumawe (Aceh Water)…

6 hari ago

2 Ton Beras SPHP Habis Terjual dalam Gerakan Pangan Murah di Grong-Grong

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Koperasi Polres Pidie bekerja sama dengan Bulog Cabang Pidie melaksanakan kegiatan…

1 minggu ago

Heboh! 10 di Aceh Tenggara SD Dapat Pagar Baru Senilai Ratusan Juta

MerdekaBicara.com - Kutacane | Pemerintah Aceh Tenggara, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DisDikBud) tetap bertekad…

1 minggu ago

Tak Main-Main! Bupati Salim Fakhry Tembus Kementerian Demi Pembangunan Aceh Tenggara

MerdekaBicara.com - Kutacane | Bupati Aceh Tenggara, Salim Fahkry melakukan 'sowan' ke sejumlah kementrian untuk…

1 minggu ago