Wisata Alami dan Kuliner Aceh di Sajikan pada Field Triep ACIRAF 2018

LHOKSEUMAWE | MERDEKABICARA.COM – Para talent lokal maupun luar negeri.disuguhkan wisata alami dan kuliner khas Aceh pada field triep menjelang pembukaan ACIRAF 2018, Minggu (4/11).

Field triep ACIRAF 2018, bernuansa islami diawali dengan mengunjunggi mesjid Islamic Center Kota Lhokseumawe, setelah sholat jamaah Dhuhur, para talent di ajak menikmati wisata bahari pantai Ujong Blang.Disini para talent menikmati angin sepoi dan deru ombak pantai yang masih perawan itu.Mereka juga menikmati murninya air kelapa muda dan rujak yang merupakan kuliner khas pantai itu.

Proses Pembuatan Rapa’i Aceh

Setelah suasana pantai, para talent di ajak berpergian untuk menikmati perbukitan dimana gua tempat sejarah peninggalan penjajah Jepang, di Bukit Goa Jepang Gampong Blang Panyang, Setelah itu para talent diajak untuk melihat langsung bengkel ketempat pembuatan gendang Rapa’i yang merupakan alat musik tradisional pase, para talent juga melihat cara pembuatan alat musik rapa’i khas aceh tersebut  serta pada akhir perjalannannya field triep berakhir di Waduk Jeulekat dengan sajian makan malam yang tersaji makanan tradisional khas Aceh.

Ini merupakan acara Pemulia Jamee” (memuliakan tamu) yang merupakan budaya yang masih terjaga di masyarakat Aceh, terang panitia kegiatan Munir.

Alat Musik Rapai Aceh

Ikut dalam acara Field Treip tersebut Para talent luar diantaranya, asal Malaysia, Thailand, India, dan lokal Bengkalis, Padang dan Jakarta, Selain itu juga panitia memperkenalkan suasana kearifan lokal secara dekat sekaligus menikmati panorama alam kita,

Salah seorang Kontongen asal Malaysia Tengku Fahmi mengatakan, selain mengelar pertunjukan seni musik (dendang anak) timnya juga merupakan orang yang pemerhati sejarah, saya mengharapkan agar dapat dibawa untuk mengunjungi Makam Raja Samudera Pasai di Geudong, ini juga merupakan suatu kegiatan yang sangat baik bagi kami sekaligus untuk menperdalam sejarah yang telah terjadi pada masa lalu, terangnya.

Disela-sela kegiatan Panitia Kesibukannya Munir mengatakan, kita akan mengajak peserta dari Malaysia untuk dapat berpergian ke makam Raja Samudera Pasai di Geudong, dan bisa saja semua peserta akan kita bawa, kita akan melihat waktunya yang cocok untuk membawa kontingan luar negeri tersebut, jelasnya. (red)

Recent Posts

Siap Tempur di Piala Bupati Aceh Utara 2025, Dewantara FC Geber Latihan Intensif di Stadion PIM

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Tim sepak bola Dewantara FC tancap gas mematangkan persiapan jelang bergulirnya…

3 jam ago

Luncurkan Program Unggulan Prabowo, Dapur Makanan Bergizi Gratis di Syamtalira Arun Resmi Dibuka

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo…

4 jam ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Gelar HSSE Day 2025 Bersama Generasi Muda Aceh

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri energi kembali terjalin di…

6 hari ago

Jurusan KPI UIN Sultanah Nahrasiyah Dorong Mahasiswa Kuasai Fotografi dan Videografi Jurnalistik

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sultanah Nahrasiyah terus berupaya…

6 hari ago

Peringati Hari Pahlawan Nasional, Perta Arun Gas bersama PHE NSO Laksanakan Upacara

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - PT Perta Arun Gas (PAG) bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi…

1 minggu ago

Menelisik Tantangan SKK Migas dalam Mengelola Energi di Ujung Negeri

Merdekabicara.com | Di ujung Indonesia bagian timur, sebuah pabrik blue ammonia akan dibangun. Lokasinya di…

1 minggu ago