Categories: Dunia

Menlu AS akan Datang, Komandan Militar di Rakhine Diganti

YANGON | MERDEKABICARA.COM – Komandan militer Myanmar untuk negara bagian Rakhine Komando Barat Mayor Jenderal (Mayjen) Maung Maung Soe telah dicopot dari jabatannya, Senin (13/11). Belum ada keterangan pasti perihal pemindahan Mayjen Maung Maung Soe.

“Saya tidak tahu alasan mengapa dia (Mayjen Maung Maung Soe) dicopot. Dia tidak dipindah ke posisi apa pun saat ini. Dia telah dimasukkan ke dalam cadangan,” ungkap Wakil Direktur Psywar dan Departemen Hubungan Masyarakat di Kementerian Pertahanan Myanmar Mayjen Aye Lwin.

Pencopotan jabatan Maung Maung Soe dari jabatannya dilakukan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson ke Myanmar pada Rabu (15/11). Tillerson diharapkan menyampaikan pesan tegas kepada jenderal-jenderal Myanmar terkait krisis Rohingya.

Negara bagian Rakhine terdiri dari tiga divisi. Komando Barat Rakhine diawasi oleh Biro Operasi Khusus yang langsung melapor ke kantor Panglima Angkatan Darat Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Pada Ahad lalu (12/11), Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kekerasan Seksual dalam Konflik Pramila Patten menuding militer Myanmar melakukan pemerkosaan terorganisir dan kejahatan lainnya terhadap kemanusiaan.

Ia mengatakan, akan mengajukan kasus ini ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC). “Kekerasan seksual telah diperintahkan, diatur, dan dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Myanmar atau dikenal Tatmadaw,” kata Patten setelah mengikuti tur tiga hari di kamp pengungsian Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh.

“Ketika saya kembali ke New York, saya akan memberi briefing dan mengangkat masalah ini dengan jaksa dan presiden ICC apakah mereka (militer Myanmar) dapat bertanggung jawab atas kekejaman ini,” ujar Patten menambahkan.

Lebih dari 600 ribu etnis Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak kekerasan di negara bagian Rakhine pecah pada 25 Agustus lalu. Militer Myanmar menggelar operasi dan dilaporkan membantai warga Rohingya di sana.

Kendati telah lebih dari dua bulan berlalu, gelombang pengungsi Rohingya ke Bangladesh masih terus berlangsung. Mereka mengungsi karena militer Myanmar disebut masih melakukan operasi di Rakhine dan membakar permukiman warga di sana.

Sumber : Republika

Recent Posts

Disaksikan Kapolres Pidie, Komunitas Motor di Pidie Deklarasi Tolak Geng Motor

MERDEKABICARA.COM | PIDIE -Komunitas Motor di Kabupaten Pidie Deklarasi Penolakan Geng Motor dan Balapan Liar,…

3 hari ago

Aceh Utara Raih Peringkat Tertinggi di Aceh dalam Laporan Pengawasan Pengendalian Inflasi

MERDEKABICARA.COM.| ACEH UTARA -Kabupaten Aceh Utara berhasil mencatatkan prestasi membanggakan sebagai daerah dengan capaian kinerja…

4 hari ago

Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian,…

5 hari ago

Gubernur Aceh Luncurkan Aplikasi SIKULA

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH -Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, melalui Asisten III Sekda Aceh, Muhammad…

5 hari ago

Bupati Aceh Utara Hadiri Peusijuek 423 Jamaah Calhaj Tahun 2025

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil, SE, MM, menyampaikan sambutan dalam…

6 hari ago

Wabup Panyang Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Gampong Pante Jaloh

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA - Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi S.I.Kom., yang akrab disapa Panyang,…

1 minggu ago