Categories: Tekno

Keterlibatan Perempuan dalam Teknologi Rendah, padahal Peluang Besar

CALIFORNIA | MERDEKABICARA.COM – Sudah bukan rahasia lagi kalau industri teknologi lebih banyak didominasi laki-laki daripada perempuan. Di perusahaan raksasa Microsoft misalnya, pegawai perempuannya hanya 26 persen. Sementara di Google 31 persen.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan rendahnya keterlibatan perempuan dalam industri teknologi. Salah satunya adalah pola pengasuhan dalam keluarga, kata Veni Johanna, Software Engineer di perusahaan Quora di Silicon Valley.

“Misalnya, waktu masih kecil, kalau kamu laki-laki pasti suka main lego. Suka membuat bangunan, atau memainkan semacam game terkait engineering. Kalau perempuan dikasih Barbie. Jadi bermula dari mainan apa yang dikasih waktu masih kecil, dan bidang apa yang didukung orangtua untuk dipelajari. Itu semua mempengaruhi apa yang mau mereka pelajari nanti. Apakah dari kecil anak perempuan didukung mempelajari engineering yang stigmanya untuk laki-laki,” tutur Veni.

Keahlian yang dibutuhkan dalam bidang teknologi sebenarnya tidak hanya terbatas pada coding dan programming. Elsie Mullers, direktur pengembangan bisnis AR Group dan WIR Group, mengatakan kepada VOA peluang perempuan untuk berkarir dalam bidang teknologi sangat besar.

Veni Johanna (VOA).

“Bekerja dalam bidang teknologi bukan berarti harus tahu program komputer, meskipun itu merupakan nilai plus. Namun artinya harus mengerti cara mengaplikasikan teknologi, menjadikannya bermanfaat dan relevan dalam kehidupan atau membuat kehidupan lebih baik. Hal itu memerlukan kreativitas, keahlian sosial, keteguhan, keterampilan manajemen, dan yang paling penting harus punya visi. Perempuan sangat mampu melakukan hal-hal itu dan lebih banyak lagi,” ujar Elsie.

Elsie Mullers (VOA)

Kini, semakin banyak upaya di AS untuk menarik minat perempuan. Diantaranya lewat kelompok-kelompok nirlaba seperti Girls Who Code atau Women in Technology yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dari segala jenjang karir dalam bidang teknologi lewat kegiatan seperti mentoring dan networking. [vm/jm]

SUMBER : VOA

 

Recent Posts

Konferensi Internasional 20 Tahun MoU Helsinki: Refleksi Dua Dekade Perdamaian Aceh

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Pemerintah Aceh bersama Diaspora Global Aceh akan menyelenggarakan International Conference on…

20 jam ago

Peringati HUT ke-80 RI, Wali Kota Lhokseumawe Serahkan Remisi Umum dan Dasawarsa

MERDEKABICARA COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH, menyerahkan Remisi…

1 hari ago

Kapolres Pidie Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Lapangan PCC Sigli

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK. bersama Ketua Bhayangkari Cabang…

1 hari ago

Diduga Telantarkan Istri dan Anak, Oknum Pegawai Lapas Lhokseumawe Dilaporkan ke Polisi

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Seorang oknum Pegawai Lapas Kelas IIA Lhokseumawe, Kementerian Imigrasi dan Lembaga…

3 hari ago

Kapolres Pidie dan Forkopimda Cek Stok Beras di Gudang Bulog dan Kilang Padi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK, bersama unsur Forum Koordinasi…

5 hari ago

BCA Syariah dan Aceh Water Gelar Funwalk “Building Healthy Life” di Lhokseumawe

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Bank BCA Syariah Lhokseumawe bersama PT Toya Perdana Lhokseumawe (Aceh Water)…

1 minggu ago