MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -Kementerian Perdagangan mendukung pelaku usaha menengah (UKM) dalam menembus pasar ekspor. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan adalah dengan berkalaborasi bersama kementerian/lembaga serta organisasi terkait, termasuk para pelaku usaha. Hal ini sejalan dengan amanat yang diberikan Presiden kepada Kementerian Perdagangan, yaitu membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menembus pasar ekspor.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam acara peluncuran program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500 Ribu Eksportir Baru di 2030 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (17/2).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) dan dihadiri para eksportir serta para pelaku usaha terkait lainnya.
“Sesuai arahan Presiden RI kepada Kemendag, kami akan terus mendorong pelaku UKM memasuki pasar ekspor. Diperlukan koloborasi antara Kemendag, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta GPEI guna mendukung para pelaku UKM memasuki pasar internasional” jelas Mendag.
Menurut Mendag, ada sejumlah hal yang diperlukan untuk mendorong UKM eksportir, antara lain identifikasi produk-produk UKM yang akan diangkat ke pasar internasional, konsistensi kualitas produk yang dihasilikan pelaku UKM, kemudahan perlzinan, serta
informasi mengenai pasar potensial yang akan dituju.
“Dengan identifikasi yang cermat dan dilakukan bersama kementerian, lembaga, serta asosiasi terkait, diharapkan kita dapat mengembangkan berbagai produk UKM potensial agar bisa berjaya di pasar global,” pungkas Mendag.
Menurut Mendag, dengan bentuk kolaborasi yang tepat, para pelaku usaha dan calon pengusaha juga akan merasakan manfaat langsung dari program-program yang dimiliki pemerintah. Kemudian, selain berhasil melakukan ekspar, produk UKM Indonesia juga mampu bersaing dengan praduk-produk negara lain.
“Dengan kolaborasi tersebut, para
pelaku usaha juga turut dimudahkan dalam menjalankan usahanya,” tutup Mendag. {}