MERDEKABICARA.COM | BENER MERIAH – Ratusan pelajar terjaring razia yang digelar jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah yang bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Waliyatul Hisbah (Pol PP dan WH) Kabupaten Bener Meriah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah Sukur S Pd M Pd, Rabu lalu (1/4/20200).
Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Aceh telah meliburkan seluruh sekolah mulai dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP selama 71 hari terhitung sejak 20 Maret 2020 sampai dengan 29 Mei 2020 sesuai Instruksi Bupati Bener Meriah Nomor: 03 Tahun 2020 tanggal 27 Maret 2020. Menindaklanjuti dan mengevaluasi Instruksi Bupati Bener Meriah dalam upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
“Data yang ditemukan di lapangan, para orang tua malah membawa anaknya ikut serta belanja ke pasar, bukan malah disuruh tetap di rumah, memanfaatkan waktu untuk belajar secara mandiri,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Bener Meriah, Sukur.
Sukur juga mengatakan, untuk menertibkan anak-anak tidak keluyuran sesuai arahan Bupati, pihaknya membentuk dua tim untuk melakukan razia di beberapa titik lokasi. Untuk Tim pertama dimana saya sendiri yang memimpin dan juga didampingi Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Al Huda, S.Pd dan salah staf Bidang GTK Amiruna, S.Pd bersama 8 anggota Pol PP dan WH melakukan razia di kawasan Simpang Balik Kecamatan Wih Pesam kemudian di Lampahan Kecamatan Timang Gajah dan berakhir di Blang Rakal Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Tiga titik yang di razia tim satu, berhasil menjaring ratusan pelajar kita dapat. “Lalu kita berikan arahan, bimbingan dan nasehat serta mengingatkan kepada para orang tua,” sebut Sukur.
Sedangkan tim kedua, dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Saidi M. Nurdin, S.Pd didampingi Kepala Pembinaan Pendidikan Dasar Sabri, S. Pd.I, M Pd dan Plt. Kasi Sarana Prasarana Surahman, S.Pd. bersama 8 personil Pol PP dan WH ke arah Buntul Kemumu, Kecamatan Permata, Pondok Baru Kecamatan Bandar dan berakhir di Simpang Tiga Redelong Kecamatan Bukit.
“Tim dua juga melakukan hal sama merazia dan memberi arahan dan bimbingan serta nasehat kepada ratusan pelajar termasuk mengingatkan para orangtua,” jelas Sukur.
Kepala Dinas Pendidikan kembali mengimbau para orang tuamurid untuk terus mengawasi secara ketat agar para pelajar yang kini diliburkan untuk tetap berada di rumah masing-masing dan belajar dengan semaksimal mungkin.
“Mohon Bapak/Ibu para orangtua untuk mengawasi para siswa yang diliburkan untuk memanfaatkan dan mengisi waktu untuk belajar di rumah, menjaga agar para anak didik yang kita liburkan ini tidak keluyuran tanpa tujuan yang jelas, serta menghindari mereka berinteraksi dengan komunitas dan pergaulan yang justru dapat mengundang mereka dapat tertular virus mematikan ini dan hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan tujuan mereka itu diliburkan, jangan justru sebaliknya justru malah mereka dibawa ke pasar,” pungkas Sukur kembali mengingatkan. {}