MERDEKBICARA.COM | JAKARTA – Dewan Juri menetapkan desain dengan judul ‘Nagara Rimba Nusa’ sebagai Pemenang Pertama Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pengumuman pemenang dilaksanakan di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (23/12/2019) pagi.
Adapun pemenang II adalah desain dengan judul ‘The Infinite City’, disusul desain dengan judul ‘Seribu Galur’ sebagai pemenang III. Selanjutnya desain dengan judul ‘Zamrud Khatulistiwa’ ditetapkan sebagai pemenang Harapan I, dan desain dengan judul ‘Banua Rakyat Nusantara’ sebagai pemenang Harapan II.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menyaksikan penetapan pemenang itu menyampaikan, Ibu Kota Negara nantinya tidak hanya harus bagus tapi juga harus memiliki pembeda dengan ibu kota lain di dunia. Ia juga menyampaikan, tiga desain pemenang utama Sayembara Gagasan Kawasan Ibu Kota Negara ini nantinya akan dikolaborasikan dan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Sementara Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga selaku Panitia Pelaksana Sayembara menambahkan, Ibu Kota Negara bukan hanya akan menjadi simbol identitas bangsa, tapi juga representasi kemajuan bangsa sekaligus demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi, demi visi Indonesia Maju.
Hak Cipta Milik Pemerintah
Setelah melalui tahapan seleksi yang panjang, termasuk presentasi di depan Presiden Joko Widodo, panitia mengumumkan pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru. “Pada tanggal 23 Desember akan diumumkan pemenangnya, yaitu pemenang terbaik 1, 2, 3 dan juga pemenang harapan 1 dan harapan 2. Jadi ini merupakan 5 terbaik, pada tanggal 23 Desember (diumumkan) posisi 1, 2 dan 3,” kata Ketua Panitia Pelaksana Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Danis Hidayat Sumadilaga, kepada wartawan usai mendampingi 5 (lima) finalis sayembara tersebut presentasi di hadapan Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jumat (21/12/2019) sore.
Selanjutnya, kata Danis yang sehari-hari menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR itu, direncanakan pada tanggal 31 Desember hadiahnya akan diserahkan langsung kepada pemenang-pemenang tersebut. Menurut Danis, ada 3 (tiga) kriteria desain yang sudah di set up oleh tim juri pada kerangka acuan kerja, yaitu satu menggambarkan identitas bangsa. Kriteria kedua adalah keberlanjutan atau sustainability yang berhubungan dengan ekonomi, lingkungan, manusia.
Kriteria ketiga adalah smart city atau smart metropolis. “Berdasarkan konsep kriteria tadi diterjemahkan oleh para peserta menjadi gagasan desain yang tadi dipresentasikan oleh kelimanya di depan presiden,” ungkap Danis.
Ditambahkan Ketua Panitia Pelaksana Sayembara Desain Ibu Kota Baru itu, jumlah peserta sayembara seluruhnya mencapai 755, kemudian yang memasukkan 292 karya, dan yang dinilai adalah 257 karya. Dengan penilaian tahap 1 terpilih 30 karya, dan tahap 2 akhirnya ada 5 karya terbaik yang diundang untuk mempresentasikan konsep dan animasinya, serta penjelasan lain yang diperlukan di depan Presiden juga para menteri, dewan juri dan juga yang lain untuk menyampaikan gagasan-gagasannya.
Danis juga menyampaikan, bahwa secara prinsip pemenang 1, 2, 3 itu copyright-nya menjadi milik pemerintah. Namun, panitia berharap nanti ada kolaborasi antara 1, 2, 3 tersebut. Sementara untuk memperkuat sense dari desain tersebut direncanakan ketiga kelompok peserta tersebut akan ke lokasi bersama dewan juri dan sebagainya untuk mengembangkan atau mendapatkan suatu ide ataupun gagasan yang lebih meningkatkan desain dari ibukota negara tersebut.
Mengenai akses untuk mengetahui hasil pengumuman, Danis mengungkapkan pihaknya mempunyai website untuk itu. “Tanggal 23 nanti nanti akan secara langsung akan kami undang juga ataupun melalui website. Kami punya website sayembaraikn.go.id (sayembaraikn.pu.go.id), saat itu tentu saja proses ini sudah mendekati proses akhir, semua sistem secara digital akan kami upload di sistem tersebut,” jelas Danis.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR itu menegaskan, pemerintah tidak akan serta merta mengambil desain dari pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru untuk desain pembangunan ibu kota. “Kami akan menajamkan lagi proses ini sampai kira-kira bulan Maret atau April. Kami akan berkolaborasi dan bila diperlukan dengan internasional. Tentu saja tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan sayembara kembali, misalnya istananya, ya kan, atau gedung DPR atau MPR. Ada kemungkinan tersebut,” ujar Danis.