MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat dan pemangku kepentingan di sekitar perusahaan. Sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas), PIM memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui produksi pupuk urea, pupuk NPK, amoniak, hingga H2O2.
Selain menjalankan fungsi utama dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi sektor pertanian, PIM juga berpartisipasi aktif dalam berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Program-program tersebut senantiasa disinergikan dengan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Aceh melalui Bappeda, sehingga pelaksanaannya sejalan dengan prioritas pembangunan daerah.
Dalam menjalankan program sosial dan pemberdayaan masyarakat, PIM mengacu pada jalur komunikasi resmi bersama para Geuchik, Muspika Kecamatan, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Provinsi. Khusus bagi masyarakat terdampak, perusahaan telah melakukan pembinaan berkelanjutan melalui Forum Geuchik dan Muspika.
Perusahaan juga menegaskan berbagai hal yang disuarakan oleh berbagai kalangan termasuk oleh Komunitas Gusuran Industri Fertilizer (KGIF) pada dasarnya telah dilakukan PIM melalui mekanisme resmi. Seluruh langkah perusahaan selalu dijalankan secara terukur, transparan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga tetap menghormati kewenangan pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, maupun provinsi.
“PIM senantiasa berkomitmen menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar. Kami percaya bahwa komunikasi dan koordinasi resmi bersama pemerintah desa, kecamatan,kabupaten, dan provinsi adalah jalan terbaik untuk mewujudkan sinergi. Apa yang diminta oleh kelompok masyarakat sebenarnya sudah dijalankan oleh perusahaan sesuai jalur resmi,” ujar Saiful Rakjab, VP Komunikasi & Administrasi Korporat PT Pupuk Iskandar Muda.
Untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, PIM menjalin kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh di bawah Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan berbagai program pelatihan. Upaya ini diharapkan melahirkan tenaga terampil yang siap menghadapi dunia kerja serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Dalam hal rekrutmen tenaga kerja, PIM mengikuti arahan dan kebijakan Kementerian BUMN dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi, profesionalisme, dan pemerataan kesempatan. Sedangkan untuk kebutuhan tenaga kerja alih daya, perusahaan bekerja sama dengan mitra profesional berpengalaman agar seluruh proses berjalan transparan.
Melalui berbagai langkah tersebut, PIM berkomitmen tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga pada pembangunan sosial-ekonomi Aceh.
Sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah diyakini sebagai kunci untuk menciptakan iklim kondusif serta pertumbuhan berkelanjutan bagi semua pihak. {}
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas penanggulangan Penambangan Emas Tanpa…
MERDEKABICARA.COM | TANGERANG SELATAN - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menjalin kolaborasi strategis dengan Pusat Riset…
MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…
MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi…