Categories: Sosmas

Jalan Penghubung Kecamatan Tanah Luas Rusak Parah, Warga 6 Desa Harap Perbaikan

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA –Masyarakat di beberapa desa  kecamatan Tanah luas mengeluh akibat kondisi ruas jalan lintas yang menghubungkan enam desa yaitu Desa Bayi, Desa Hagu, Desa Cot Barat, Blang Pie, Desa Blang Trieng dan Ule Bukit Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara mengalami rusak parah, Kamis (07/01/2021). 

Warga sangat berharap kepada pemerintah untuk segera melakukan perbaikan tanggap sementara, karena kondisi badan jalan berlubang tergenang air dan sulit untuk dilewati pengendara, serta truck angkutan hasil pertanian dan perkebunan.

Keuchik Blang Pi Amri mengatakan, akibat rusaknya jalan, sangat menyulitkan aktivitas transportasi masyarakat dan mengancam lumpuhnya roda perekonomian. Kondisi itu amat terasa pada saat musim hujan datang.

“Tidak hanya menyulitkan, tapi sangat membahayakan bagi pengendara. Jalan di sini seperti sungai kering,” katanya, 

Keuchik Ule Bukit, Muhammad Azmi juga menuturkan hal yang sama, dirinya mengatakan, akibat kerusakan jalan yang begitu parah, sehingga pengguna jalan pun terganggu dan tidak secara langsung dapat mengancam keselamatan dan mengalami kendala saat melintas, terangnya. 

“Jalan ini merupakan sarana penunjang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena jalan ini merupakan jalan penghubung antar desa juga ke pusat kota kecamatan, dan jalan ini merupakan jalur utama transportasi untuk mengangkut hasil perkebunan warga”

Dirinya pun berharap kepada Pemkab melalui dinas terkait untuk dapat segera memperbaiki jalan tersebut, karena sangat dibutuhkan masyarakat demi kelancaran berbagai aktivitas di wilayahnya tersebut.

Sementara itu, Camat Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara, Usman K S. Sos mengungkapkan, jalan sepanjang 5 kilometer dari Desa Bayi hingga Ule Bukit itu rencananya dikerjakan perbaikan pada tahun 2020 lalu, namun akibat terjadinya pandemi Covid-19 terpaksa ditunda pengerjaannya.

“Jalan itu mulai dari desa Bayi sampai Ulee Bukit sudah ada dalam anggaran propinsi tahun 2020, akan  tetapi karena wabah Covid-19 telah di potong, akan tetapi untuk pengerjaannya, dari kabupaten telah di buat perencanaan untuk kelanjutannya”, pungkasnya. {}

Recent Posts

Bupati Ayahwa Hadiri Sarasehan Nasional Bahas Tantangan Geopolitik Global

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., yang lebih dikenal…

6 jam ago

Kapolres Pidie Pimpin Upacara Harkitnas Ke – 117

MERDEKABICARA.COM | PIDIE -Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK., memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan…

6 jam ago

PNL Jadi Kampus Perdana Magang di BCA Syariah

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE -Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus meneguhkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan vokasi yang…

15 jam ago

Wali Kota Sayuti Abubakar Tunjuk A. Haris Sebagai Plt. Sekda Lhokseumawe

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH., secara resmi menunjuk…

19 jam ago

Disaksikan Kapolres Pidie, Komunitas Motor di Pidie Deklarasi Tolak Geng Motor

MERDEKABICARA.COM | PIDIE -Komunitas Motor di Kabupaten Pidie Deklarasi Penolakan Geng Motor dan Balapan Liar,…

4 hari ago

Aceh Utara Raih Peringkat Tertinggi di Aceh dalam Laporan Pengawasan Pengendalian Inflasi

MERDEKABICARA.COM.| ACEH UTARA -Kabupaten Aceh Utara berhasil mencatatkan prestasi membanggakan sebagai daerah dengan capaian kinerja…

5 hari ago