Categories: Nasional

Darurat ABK Perikanan di Kapal Berbendera China, Buruh PP:Pemerintah Jangan Banyak Bicara

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Ketua Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila, Jamal, menilai negara belum hadir dalam melindungi teman-teman Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di kapal berbendera asing.Bahkan, saat ini sudah darurat perlindungan untuk ABK, terutama pekerja migran sektor kelautan dan perikanan kita di kapal berbendera China.Artinya, yang harus dibangun negara adalah sistem.Sistem perlindungan untuk mereka supaya terlindungi hak haknya.

“Penangkapan dua buah kapal asing berbendera China oleh aparat pertama perlu diapresiasi, tapi bagi saya bukan ini.Pencegahan (preventif) sistem yang harus dibangun untuk kemudian perlindungan yang menjadi jaminan bagi teman-teman ABK,” jelas Staf Khusus era Presiden SBY, di Jakarta, Minggu (12/7/2020)

Bicara perlindungan ABK menurut Jamal harus koperhensif, dari hulu ke hilir. Nah! ini yang kita lihat, apapun yang terjadi di kapal-kapal berbendera China itu yang harus dibenahi dari hulu dulu.Yaitu menyiapkan atau mengatur regulasinya dan bagaimana tatakelolanya.Diantaranya; bagaimana menyiapkan ABK, harus benar-benar memiliki kompetensi tersertivikasi jelas.

“Itupun, meski sudah ada kompetensi ABK nya, kalau tanpa ada jaminan perlindungan dari negara penempatan ya.., tidak ada artinya.Jadi ABK jangan terlindungi karena untung-untungan atau nasib, tapi harus terlindungi karena sistem, negara melindungi harus dimulai dari sistem,”jelas Jamal.

Jadi, menurut Jamal negara harus membangun dari hulu ke hilir, secara menyeluruh sistem jaminan perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Ini adalah momentum bagi pemerintah kita saat ini mempercepat untuk mewujudkan regulasi secara spesifik perlindungan ABK,”tutup Jamal

Recent Posts

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

22 jam ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

1 hari ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

3 hari ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi…

3 hari ago

Polres Pidie Pasang Spanduk Himbauan Stop Illegal Mining dan Illegal Logging di Geumpang

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polsek Geumpang Polres Pidie bersama Koramil 17 Geumpang dan masyarakat setempat…

5 hari ago

Safari Subuh Tadzkiratul Ummah Aceh: Dari Masjid Nurul Iman, Menggema Seruan Keberkahan

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Safari Subuh Tadzkiratul Ummah (TU) Aceh kembali digelar pada Minggu (28/09/2025)…

5 hari ago