Categories: Sosmas

Belum Sebulan, 168 Warga Aceh di Perantauan Terdaftar di Website Database Masyarakat Aceh

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Pemerintah Aceh melalui Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal, S.STP, M.Si,  melaporkan sebanyak 168 warga Aceh di perantauan sudah terdaftar di laman masyarakat.acehprov.go.id padahal laman database masyarakat Aceh di perantauan ini belum sebulan diresmikan, yaitu pada pertengahan Juni lalu.

Almuniza menyebutkan hampir 50 persen pendaftar di website turunan program Sistem Informasi Aceh Terpadu (SIAT) itu merupakan mahasiswa. Ia mengimbau masyarakat Aceh lainnya yang berada di perantauan untuk mendaftar sehingga bisa didata secara keseluruhan.

“Karena ini program kita bersama. Tujuannya selain untuk silaturahmi, juga akan mempermudah masyarakat Aceh mendapatkan informasi terkait pembangunan Aceh. Dan mempermudah mendata masyarakat kurang mampu,” kata Almuniza Kamal, Rabu, 08 Juli 2020.

Pendataan masyarakat Aceh yang berada di luar Aceh itu, kata Almuniza sesuai dengan amanah Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

“Pak Plt Gubernur berharap seluruh masyarakat Aceh di perantauan terdata dengan baik. Supaya, apabila nanti ada hal-hal terkait dengan Aceh bisa diberikan informasi secara update,” katanya.

Almuniza merincikan, hingga saat ini masyarakat yang sudah mendaftar sebanyak 168 orang dan sudah terverifikasi 166. Itu meliputi 95 orang dari Jakarta, 44 orang Jawa Barat dan Banteng 27 orang.

“Tapi rata-rata kebanyakan mahasiswa yang mendaftar, yaitu sekitar 70 orang. Kebanyakan yang belajar di daerah Jakarta,” ujarnya.

Adapun untuk target yang mendaftar, Almuniza menyebutkan tidak membatasinya. Karena, siapa saja yang masih menganggap dirinya masyarakat Aceh bisa langsung melakukan registrasi.

“Tapi setidaknya minimal yang mendaftar itu 50 persen masyarakat Aceh yang berada di perantauan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh (IMAPA) Jakarta Aris Munandar, mengatakan sangat mendukung dengan adanya database masyarakat Aceh. Karena sangat membantu dalam pendataan masyarakat Aceh di luar Aceh.

“Saya rasa cukup bagus kebijakan yang dibuat Pemerintah Aceh. Memang perlu untuk kita lakukan pendataan, supaya dapat mempermudah dalam banyak hal,” kata Aris.

Ia selaku mahasiswa Aceh yang menuntut ilmu di Jakarta, juga sudah membagikan link website Database Masyarakat Aceh ke pemuda-pemuda mahasiswa dan masyarakat Aceh lainnya di Jakarta.

“Saya juga mengarahkan kepada para kader IMAPA supaya mendaftarkan diri pada database tersebut,” ujarnya. {}

Recent Posts

Siap Tempur di Piala Bupati Aceh Utara 2025, Dewantara FC Geber Latihan Intensif di Stadion PIM

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Tim sepak bola Dewantara FC tancap gas mematangkan persiapan jelang bergulirnya…

2 jam ago

Luncurkan Program Unggulan Prabowo, Dapur Makanan Bergizi Gratis di Syamtalira Arun Resmi Dibuka

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo…

3 jam ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Gelar HSSE Day 2025 Bersama Generasi Muda Aceh

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri energi kembali terjalin di…

6 hari ago

Jurusan KPI UIN Sultanah Nahrasiyah Dorong Mahasiswa Kuasai Fotografi dan Videografi Jurnalistik

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sultanah Nahrasiyah terus berupaya…

6 hari ago

Peringati Hari Pahlawan Nasional, Perta Arun Gas bersama PHE NSO Laksanakan Upacara

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - PT Perta Arun Gas (PAG) bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi…

1 minggu ago

Menelisik Tantangan SKK Migas dalam Mengelola Energi di Ujung Negeri

Merdekabicara.com | Di ujung Indonesia bagian timur, sebuah pabrik blue ammonia akan dibangun. Lokasinya di…

1 minggu ago