Categories: Sosmas

Tangani Virus Corona, Pemkab Aceh Barat Adakan Rakor dengan Keuchik

MERDEKABICARA.COM | ACEH BARAT – Pemerintah Aceh Barat melakukan Rapat Koordinasi dengan Para Keuchik dalam Kecamatan Johan Pahlawan dalam rangka membahas penanganan Covid-19 yang berlangsung di Posko Gugus Tugas Covid 19 Aceh Barat, Rabu (8/4/2020).

Turut hadir Bupati Aceh Barat yang diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan Mirsal, S.Sos, MSP, Kabag Ops Polres Aceh Barat, Pasi Ops Kodim 0105 Aceh Barat dan Kalak BPBD Aceh Barat.

Asisten 1 Mirsal, S. Sos, MSP dalam arahannya menyampaikan bahwa, desa yang memiliki kawasan yang luas dan sudah terbentuk satgas covid-19 dianjurkan untuk membentuk Sub Satgas di Dusun agar dapat menjangkau dengan luas orang yang masuk atau keluar dari desa karena jika hanya ada satu Satgas di desa yang luas kemungkinan pemantauan tidak akan terkendali.

Dirinya juga mengatakan, pasca dicabutnya pemberlakuan jam malam, kondisi masyarakat terlihat semakin tidak karuan bagi yang duduk di kafe maupun warung kopi karena tidak adanya penerapan physical distancing. Menurutnya, untuk penerapan sosial distancing memang agak sulit diterapkan masyarakat karena masyarakat berinteraksi, tapi physical distancing sangat bisa dilakukan oleh karena itu dirinya mengajak masyarakat serta aparatur gampong untuk bekerjasama dalam memikirkan solusi terhadap masalah tersebut.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari masyarakat. “Kami tidak mampu jika setiap malam harus berpatroli mengawasi dan menghalau orang yang duduk di warung kopi maupun kafe” tegasnya.
Mirsal juga mengajak aparatur gampong untuk bekerjasama dengan menghubungi para pelaku usaha warung kopi atau kafe di desa mereka agar mendapat solusi bersama terhadap permasalahan tersebut seperti meminta agar warung kopi atau kafe mengatur jarak duduk pengunjung atau pengurangan kursi di warung kopi dan kafe.

“Bukan maksud kita menghalangi masyarakat mencari rezeki, namun bayangkan kalau ada 1 atau 2 orang yang ODP atau PDP yang duduk berdekatan di warung kopi tersebut, besar kemungkinan orang yang ada di warung kopi atau kafe tersebut akan terpapar covid-19” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya, upaya tersebut sudah direalisasikan bagi penumpang kapal fery menuju pulau simeulue di Pelabuhan Kuala Bubon dengan mengurangi jumlah penumpang dari biasanya 300 orang, saat ini hanya 150 orang penumpang, hal tersebut juga akan kita terapkan juga di kapal perintas yang berlabuh di pelabuhan Jetty. {}

Recent Posts

Tiga Siswa Asal Lhokseumawe ke Ajang Dunia, Wakili Indonesia di AFS Global STEM Innovators 2025

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Dunia pendidikan Kota Lhokseumawe kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah nasional dan…

2 hari ago

Kapolres Pidie dan Forkopimda Hadiri Upacara HUT TNI ke-80

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK,. bersama unsur Forkopimda Kabupaten Pidie…

3 hari ago

PT Pupuk Iskandar Muda Tegaskan Komitmen Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan Nasional

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan harmonis…

4 hari ago

Polres Pidie Gelar FGD dan Deklarasi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas penanggulangan Penambangan Emas Tanpa…

4 hari ago

PNL dan BRIN Jalin Kerja Sama Riset Wickless Heat Pipe untuk Sistem Pendingin Pasif Nuklir dan Non Nuklir

MERDEKABICARA.COM | TANGERANG SELATAN -  Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menjalin kolaborasi strategis dengan Pusat Riset…

4 hari ago

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

6 hari ago