Categories: NasionalSosmas

DPR RI Minta Pertamina Selesaikan Antrean Panjang SPBU di Aceh

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Menyoroti seringnya terjadi antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Provinsi Aceh. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengungkapkan bahwa, antrean panjang kendaraan ini sudah berlangsung cukup lama, tetapi belum ada penyelesaian yang konkret. Faktanya sampai hari ini banyak SPBU di Aceh yang mengalami antre cukup panjang.

Pertamina diminta untuk dapat segera menyelesaikan persoalan ini agar tidak berlarut. Perlu sebuah terobosan agar jumlah antrean dapat diminimalisir. Setelah melakukan pendalaman disebutkan bahwa banyaknya antrean itu terjadi karena banyak mobil-mobil baru yang seharusnya menggunakan BBM non-subsidi, tetapi menggunakan BBM subsidi.

“Alasan Pertamina bahwa terjadi antrean yang panjang yaitu adanya mobil-mobil baru yang seharusnya pakai bensin non-subsidi, tapi masib pakai bensin subsidi. Kalau menurut saya kan jumlah bensin mobil baru ini sebetulnya mungkin tidak terlalu besar persentasenya,” tutur Hekal saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Aceh, Jumat lalu (28/2).

Politisi Partai Gerindra ini juga menyebutkan bahwa perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut apakah ancaman itu disebabkan karena kuota subsidi yang kurang atau karena banyak masyarakat yang membeli BBM dalam jumlah besar lalu dijual kembali dengan harga yang mahal. Jika memang terjadi penimbunan maka perlu segera dilakukan penertiban secara tegas.

“Masalahnya harus ditelusuri apakah kuota subsidi yang kurang atau memang sengaja diefisiensikan. Atau yang lebih parah lagi ternyata jangan-jangan pada ngantre karena beli dalam jumlah besar lalu dijual kembali. Harus ada penertiban dan perubahan manajemen jika hal itu terus terjadi,” tegas Hekal.

Terhadap temuan ini, legislator dapil Jawa Tengah IX itu memastikan Komisi VI DPR RI akan membahas kembali dengan PT. Pertamina yang ada di pusat dan memastikan akan terus mengawal hal ini agar ke depannya antrean kendaraan yang terjadi di SPBU ini bisa diminimalisir. {}

Recent Posts

PT Pupuk Iskandar Muda Tegaskan Komitmen Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan Nasional

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan harmonis…

20 jam ago

Polres Pidie Gelar FGD dan Deklarasi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas penanggulangan Penambangan Emas Tanpa…

1 hari ago

PNL dan BRIN Jalin Kerja Sama Riset Wickless Heat Pipe untuk Sistem Pendingin Pasif Nuklir dan Non Nuklir

MERDEKABICARA.COM | TANGERANG SELATAN -  Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menjalin kolaborasi strategis dengan Pusat Riset…

1 hari ago

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

3 hari ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

3 hari ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

4 hari ago