Categories: NasionalSosmas

Deputi VI/Kesbang : Islam Tak Pernah Paksa Umat Beragama Sama

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Arief P Moekiyat berpesan kepada Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) untuk menyampaikan bahwa umat Islam bisa menjadi nasionalis tanpa harus meninggalkan ke-islamannya.

“Kita bisa menjadi muslim yang taat tanpa harus meninggalkan identitas kebangsaan kita yang memiliki ideologi Pancasila,” kata Arief Moekiyat pada kegiatan Rakernas Ke-15 IPHI mewakili Menko Polhukam, Prof Mahfud MD di Jakarta, Minggu (1/12/2019).

Rakernas IPHI Ke-15 berlangsung sejak kemarin, 30 November 2019, yang dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam paparannya Arief menyampaikan pesan dengan tema “Meningkatkan Soliditas Umat dan Menyongsong Muktamar VII IPHI Tahun 2020 Untuk Indonesia Maju dan Bermartabat”.

Arief mengatakan, ajaran semua agama adalah membawa pesan kebaikan dan perdamaian, termasuk ajaran Islam yang mengutamakan perdamaian dengan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan beragama. Dijelaskan, ajaran Islam tidak bertentangan dengan Pancasila dan tidak ada satu pun Sila-Sila Pancasila yang bertentangan dengan agama Islam.

“Islam tidak pernah memaksakan seluruh umat manusia agar beragama sama dengan Islam. Tuhan sengaja menciptakan manusia yang berbeda, untuk menguji dirimu dan untuk bisa berbuat baik dengan yang sama atau yang berbeda,” kata Arief.

Baca juga: Indonesia Hadapi Serangan Masif Situs Radikal

“Jadi jangan melukai orang lain karena berbeda, karena perbedaan sengaja diciptakan Tuhan. Islam sendiri sengaja diturunkan sebagai rahmat bagi umat manusia atau Rahmatan Lil Alamin,” sambungnya.

Arief mengatakan esensi nilai Islam adalah bagaimana setiap manusia mampu menebarkan kemaslahatan bagi sesama dan rahmat bagi semesta alam. Menurutnya, persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah hal yang sangat penting dan kunci kebersamaan dalam membangun soliditas umat.

“Bela negara merupakan wujud implementasi nilai-nilai Pancasila dan berukhuwah dalam Islam yaitu Ukhuwah Wathaniyah. Kewajiban cinta Tanah Air yang diwujudkan salah satunya dengan prinsip hubbul wathani minal iman (cinta Tanah Air adalah bagian dari iman),” kata Arief.

Dalam kesempatan itu, Arief berharap kepada IPHI untuk mengajarkan kepada umat bahwa nilai-nilai keagamaan dan ke-Indonesiaan bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk saling memperkuat dan bersinergi.

“Kami berharap IPHI bisa mengajak seluruh umat untuk senantiasa menjaga kerukunan bangsa dan ikut serta membela negara dan berjiwa “merah putih” dengan berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Arief. (Fahrizal Salim)

Recent Posts

Pemko Lhokseumawe Inisiasikan Pengolahan Sampah di TPA Menjadi Bahan Bakar

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe memulai trobosan baru dengan keseriusannya untuk menangani permasalahan…

16 jam ago

Polres Pidie Imbau Larangan Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Geumpang

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polsek Geumpang Polres Pidie menggelar sosialisasi dan imbauan tentang pelarangan aktivitas…

23 jam ago

Kapolres Pidie Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda di Kantor Bupati

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK menghadiri upacara hari Sumpah…

2 hari ago

Tingkatkan Perekonomian Petani Garam di Pidie Jaya, Hasan Basri Perbaiki Tanggul

MERDEKABICARA.COM | PIJAY - Demi untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian bagi petani garam, calon wakil bupati…

2 hari ago

Peringati Sumpah Pemuda ke-96, 10 OKP Lhokseumawe Terima Penghargaan

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024, Penjabat (Pj) Wali…

2 hari ago

Panen Bawang Merah, Pj Wali Kota Lhokseumawe Dorong Kemandirian Pangan Berkelanjutan

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama Universitas Syiah Kuala berhasil berhasil melakukan panen…

3 hari ago