MERDEKABICARA.COM | BENER MERIAH – Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser MH mengunjungi Kabupaten Bener Meriah dalam rangka temu ramah sekaligus Silaturrahmi dengan Bupati, Forkopimda dan Forkopimda Plus Kabupaten Bener Meriah dan juga sekaligus sosialisasi tentang Bahaya Narkoba terhadap genersai muda Aceh diaula Mess Pemda Bener Meriah, Jum’at, 23/8/2019.
Dalam acara Silaturrahmi dan sosialisasi tentang bahaya Narkoba Jenderal Bintang satu itu mengungkapkan, bukan saya muluk-muluk, saya sudah melihat Aceh ini, 20 LP Anak yang ada di Aceh ini 70% itu generasi muda yang jumlah produktif, ibu bapak tau, 5.400 lebih yang sekarang terkapar didalam rutan, itu anak siapa, anak kita, berapa sekarang yang mau diobati, 73.000 orang, saya baru bisa 2.000 orang, itupun dengan rawat jalan, rawat inap, titip di Lido dan lain sebagainya , mohon maaf bapak ibu sekalian, 73.000 usia jumlah anak-anak yang masih produktif, kata Jendral Faisal.
“Selama saya tugas dia Aceh kata Brigjen faisal, tidak ada orang luar yang saya tangkap selain orang Aceh, semua orang Aceh, tadi malam saya tangkap anak muda Aceh yang membawa sabu ke luar Aceh, kemaren kita tangkap di Lampung membawa 16 kg, juga orang Bireun, 2 minggu yang lalu juga kita tangkap asal Aceh yang membawa barang haram itu seberat 35 Kg, jadi tidak ada hari yang tidak tertangkap orang Aceh”, tandas Faisal.
Lanjut Brigjen Faisal, kenapa Sabu itu sudah marak disini (Aceh), karena banyak factor-faktornya, salah satu faktornya adalah, Faktor letak geografis kita, sekarang Aceh bukan daerah transit lagi, dari Lapas mereka bukan bertobat tapi mereka sudah berpikir bagaimana cara mendapatkan uang yang sebanyak-banyaknya, dengan mengedarkan sabu, mereka akan mendapatkan uang ratusan juta sampai ratusan miliar rupiah, katanya. “Anehnya lagi ada yang sudah ditangkap, ada yang sudah ditahan, melakukan PK diujung dunia sana bisa bebas, maka sampai saat ini, bukan saya arogan kata Faisal, saya kalau ada Bandar sabu saya tembak, boleh Tanya adik-adik saya”, tegas Faisal menegaskan.
Kembali dengan tegas Brigjen Pol. Faisal mengatakan” Orang sini yang tidak punya otak, meperdagangkan sabu untuk merusak generasi muda bangsa kita, membuat orang terkapar dirumah sakit dan penjara, kenapa, karena sabu yang dijual disini adalah sabu yang paling murah, tidak ada sabu paket Rp. 150.000, sabu itu mahal, tapi karena orang yang memperdagangkan sabu disini, sampai kedusun-dusun ada paket hemat, kata Faisal dengan lantang sambil membandingkan dengan seorang Artis yang sudah memakai sabu selama 20 tahun, kenapa tidak pernah sakit-sakit, karena sabu yang dipakai bukan seperti sabu yang ada disini, sambungnya.
“Sudah terlampau banyak anak muda kita yang mengidap gangguan jiwa, dari 2.100 orang yang mengidap gangguan jiwa 85% adalah karena sabu, kenapa, karena sabu yang dia pakai adalah sabu yang sudah di oplos, mengunakan pakai tawas, pakai tepung dan sebagainya”, sebut Brigjen Faisal.
“Kita didak punya panti rehab, begitu besarnya provinsi ini, begitu banyaknya sudah terkapar, saya desak betul ini jelas Faisal, ada saya numpang di RSJ, Cuma dikasih seet 45, dengan whaitting list 6 bulan untuk penyembuhannya, yang nunggu begitu banyak, ada orang sakit lapor ke BNK, lapor ke BNP, tapi sekarang sudah diusahakan mudah-mudahan nanti bisa menginap”, sambungnya.
Lebih lanjut Brigjen Pol. Faisal memaparkan, perderan narkoba ini kita harus benar-benar memberantasnya, walupun sudah banyak yang salah, sekarang saya sudah buat surat, kemana-mana saya ngomong saya potong itu semua, terkait dengan Bandar narkoba yang nyumbang tempat-tempat ibadah, memberangkatkan orang umroh dan lainya, saya minta fatwanya MPU, jangankan barangnya, hasilnyapun haram, tidak ada dalam agama manapun yang menghalalkan Narkoba (Sabu) itu halal, katanya.
Faisal juga mengatakan, mudah-mudahan kita membangun masyarakat Aceh yang sehat, yang cerdas, yang Islami, yang bersyariat tanpa narkoba, begitu banyaknya mereka untuk menghancurkan aceh ini, dan mungkin ada konsep orang lain untuk menghancurkan generasi muda Aceh ini. Tambahnya. Diakhir pemaparannya, Brigjen Faisal, mari kita bangun masyarakat ini dengan kearifan lokal, dari segi agama, dari segi budaya dan dari segi sejarah, bangkitkan itu, mudah-mudahan kita bisa membangun masyarakat aceh yang sehat, yang cerdas, yang islami dan yang bersyariat, tanpa narkoba, pungkas jenderal bintan satu tersebut. Diakhir acara diadakan sesi Tanya Jawab, Sosialisasi tentang pencegahan dan penyalah gunaan Narkoba, itu dikuti oleh Bupati Bener Meriah, Frokopimda dan Forkopimda Plus Bener Meriah, Ketua BNK Gayo Lues, serta tamu undang yang memadati ruangan Aula Mess Pemda tersebut. (Man)
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, MSi mengikuti Rapat Koordinasi…
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si menghadiri acara…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pewarta Pase Badminton Club (PPBC) siap mengelar turnamen tahunan PPBC Cup…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKPPP)…
Merdekabicara.com, Redelong-- Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Cawagub Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg…