Categories: PendidikanSosmas

Dyah Erti Apresiasi Pemerintah Agara Miliki Paud Terbanyak

MERDEKABICARA.COM | KUTACANE – Pembina Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Dyah Erti Idawati, mengapresiasi pemerintah kabupaten Aceh Tenggara (Agara). Sebab, mayoritas desa di Kabupaten tersebut telah memiliki PAUD. Hal tersebut, kata dia, sangat mendukung program PAUD provinsi untuk mewujudkan program 1 desa 1 PAUD.

Apresiasi itu disampaikan Dyah Erti saat membuka kegiatan pembinaan Bunda PAUD seluruh Aceh Tenggara, di aula Sekretariat Daerah kabupaten setempat, Kutacane, Jumat,16/8.

“Tadi dilaporkan ada 280 PAUD dari jumlah 385 Kute (desa), presentasenya sekitar 70 persen lebih. Untuk itu kita beri apresiasi kepada pemerintah kabupaten Aceh Tenggara,” ujar Dyah.

Dyah meyakini, Aceh Tenggara merupakan salah satu kabupaten yang memiliki PAUD terbanyak dibandingkan kabupaten lain di Aceh.

Dyah mengatakan, keberadaan PAUD sangatlah penting dalam membantu anak mengasah kreativitas dan pertumbuhannya sejak usia dini. PAUD juga berperan dalam membentuk karakter anak bangsa yang berkualitas di masa depan.

“Semoga upaya-upaya kita untuk memajukan PAUD baik dari segi kuantitas maupun kualitas dapat bermanfaat. Semoga tujuan kita mendidik anak Aceh menjadi generasi berkualitas diberkahi Allah,” tutur Dyah.

Dalam kesempatan itu, istri Plt Gubernur Aceh tersebut meminta kepada seluruh Bunda PAUD gampong yang juga Ketua PKK gampong di Aceh Tenggara itu untuk mensosialisasikan pencegahan stunting ke seluruh elemen masyarakat, terutama kepada orang tua dan ibu hamil.

Di Aceh, kata Dyah, jumlah balita yang mengalami stunting relatif tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Untuk itu, para Bunda PAUD harus mensosialisasikan kepada masyarakat, agar anak balita dan ibu hamil diberikan asupan makanan bergizi. Makanan bergizi itu adalah yang mengandung protein dan karbohidrat.

“Dengan komitmen bersama kita akan upayakan Aceh Tenggara keluar dari kondisi stunting. Tentunya Bunda PAUD Aceh Tenggara tidak bisa sendiri (berantas stunting). Jadi harus dibantu oleh Bunda PAUD di kute (desa) ,” kata Dyah.

Sementara itu, Bunda PAUD Aceh Tenggara Rosmala Dewi, mengatakan Aceh Tenggara terdiri dari 16 kecamatan dengan jumlah 385 desa. Saat ini, kata dia, terdapat 280 PAUD yang aktif di setiap desa kabupaten tersebut.

Rosmala mengatakan, peserta pembinaan Bunda PAUD Aceh Tenggara diikuti oleh tim Pokja PAUD kabupaten, Bunda PAUD kecamatan, Bunda PAUD desa serta para guru.

“Saya berharap Bunda PAUD provinsi dapat memotivasi para Bunda PAUD di Aceh Tenggara, sehingga kualitas PAUD meningkat,” ujar Rosmala. (Red)

 

Recent Posts

Polres Pidie Gelar FGD dan Deklarasi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas penanggulangan Penambangan Emas Tanpa…

1 jam ago

PNL dan BRIN Jalin Kerja Sama Riset Wickless Heat Pipe untuk Sistem Pendingin Pasif Nuklir dan Non Nuklir

MERDEKABICARA.COM | TANGERANG SELATAN -  Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menjalin kolaborasi strategis dengan Pusat Riset…

1 jam ago

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

2 hari ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

2 hari ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

3 hari ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi…

3 hari ago