Categories: Gaya HidupSosmas

Ritel Besar Gugur karena Kalah Saing dengan Minimarket?

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) I Gusti Ketut Astawa menuturkan, dampak kehadiran ritel minimarket berdampak terhadap ritel besar. Selain lokasi yang lebih menjamur di berbagai daerah, minimarket cenderung menawarkan produk dengan harga lebih terjangkau.

Tapi, Astawa menuturkan, pihaknya masih membutuhkan kajian lebih mendalam untuk memahami seberapa besar keterkaitan keduanya, meski persaingan itu pasti ada. “Tergantung juga pada potensi dan target pasarnya,” ucapnya ketika dihubungi wartawan, Jumat (18/1).

Aksesibilitas yang lebih mudah menjadi salah satu keunggulan utama minimarket. Menurut Astawa, ritel kecil di pinggir jalan lebih mudah dan  nyaman dijangkau oleh siapapun dibanding dengan harus mencari parkir di ritel besar yang kebanyakan berada di pusat perbelanjaan atau mal.

Keunggulan lain yang dimiliki minimarket adalah harga produk. Dengan varian produk yang tidak jauh berbeda dengan ritel besar seperti Hero, ritel-ritel minimarket menawarkan harga lebih murah. “Mereka juga kerap melakukan promo-promo,” ujar Astawa.

Astawa menjelaskan, kunci untuk bertahan di tengah persaingan ritel minimarket adalah memahami target pasar. Ritel besar harus mengetahui lokasi mana saja yang memang sesuai dengan sasaran pasar mereka. Pun dengan produk yang dijual harus sesuai preferensi pasar mereka.

Selain itu Astawa menambahkan, pengusaha harus melakukan inovasi secara terus menerus. Khususnya dengan memanfaatkan marketplace yang kini sudah semakin menjamur. Baru sebagian pelaku ritel modern yang telah masuk ke ranah online.

Selain itu, Astawa menambahkan, pengusaha ritel tetap harus membuka offline store di daerah-daerah yang memang sesuai dengan pangsa pasar mereka. “Kini, mereka harus mempertimbangkan untuk menawarkan strategi omnichannel, yaitu memadukan offline dan online,” ucapnya.

Sementara itu, Pengamat Perilaku Publik Rhenald Kasali menilai, tutupnya sejumlah gerai ritel modern lebih dikarenakan daya dukung lingkungan yang berubah. Misal, gerai cabang A yang tadinya didukung oleh keberadaan perumahan maupun jalan tertentu membuatnya cukup laris. Tapi, perubahan besar yang terjadi di Jakarta membuat populasi di titik-titik tersebut berubah ataupun kesulitan akses

Rhenald juga menilai, penutupan ritel modern bukan disebabkan penurunan tingkat konsumsi kalangan menengah seperti yang diduga beberapa waktu. Termasuk yang terjadi dengan Hero pada beberapa waktu lalu. Sebab, gerai tersebut menyajikan kebutuhan pangan segar yang menjadi kebutuhan masyarakat.

 

Sumber  : Republika.co.id

 

Recent Posts

Peduli Masyarakat Korban Banjir Polres Pidie Salurkan Bantuan Kepada Warga

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Musibah banjir yang menimpa beberapa Kecamatan di Kabupaten Pidie menjadi perhatian…

10 jam ago

Muzakir dan Ramadhan Sabet Juara di Turnamen PPBC Kategori Wartawan

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Muzakir dan Ramadhan berhasil meraih juara pertama pada turnamen bulu tangkis…

23 jam ago

Paslon FaZar Himbau Pemilu Damai dan Netralitas Penyelenggara Pemilu

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pasangan calon walikota dan wakil walikota Lhokseumawe nomor dengan nomor urut…

1 hari ago

Kapolres Pidie Pimpin Pengecekan Kesiapan Personel Pam TPS

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie melaksanakan apel pengecekan kesiapan personel pengamanan TPS (Tempat Pemungutan…

1 hari ago

Konsep Grak Bacut-Bacut dalam Perspektif Ir. Muhammad Hatta

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -  Dalam kehidupan, sering kali kita tergoda oleh keinginan untuk mencapai kesuksesan…

1 hari ago

EO Lokal Sukses Gelar Debat Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe

Disabilitas Saksikan Debat Calon Walikota MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - KIP Kota Lhokseumawe kembali menyelenggarakan debat…

2 hari ago